Selalu ada yang pertama dalam hidup ini. Ketika nanti sejarah baru sepak bola tercipta, bahwa ada negara juara Piala Dunia dari benua ketiga selain negara Eropa dan Amerika, maka saya meyakini negara itu adalah Jepang. Pasukan "Samurai Biru".
****
Masyarakat Jepang terkenal ulet, kemauan kuat untuk bertarung, dan mampu bangkit dalam waktu tidak lama. Karakter yang telah mengakar kuat.Â
Kondisi sosial masayarakat yang ulet dan agresif ini tidak saja muncul ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II, tetapi watak tersebut sudah ada pada masa pemerintahan Tokugawa Bafuku (1603-1867) yang lebih dikenal Zaman Edo. Kemudian lebih dimatangkan saat Restorasi Meiji pada 1868.
Jepang kini adalah negara modern, bangsa yang penduduknya punya kedisiplinan tinggi, maju, dan kaya. Kemajuan Jepang dalam berbagai aspek sangat mencengangkan dunia.
Dalam tempo yang singkat setelah kalah dalam Perang Dunia II, Jepang berhasil menjadi sebuah negara dalam bidang ekonomi dan teknologi yang dapat disejajarkan dengan negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.Â
Kemajuan negara Jepang yang telah dicapai merupakan buah kerja keras dari masyarakatnya, yang terkenal dengan disiplin tinggi, semangat bersaing, berkompentensi, berinovasi, dilandasi dengan semangat perjuangan, dan etos kerja yang tinggi.
Termasuk membangun sepak bola ke pentas dunia. Bagi Jepang, sepak bola adalah produk budaya yang harus selalu dijaga dan dikembangkan sebagai warisan untuk mimpi-mimpi besar anak cucu mereka.
Dalam bola tidak ada jalan pintas. Oleh karena itu Jepang tekun membangun kultur bola di sana. Fondasi dasar ada sejak Liga Profesional (J-League) dimulai pada 1993, hanya setahun lenih dulu dari Liga Indonesia (1994).
Kemudian debut Piala Dunia Perancis 1998, dan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002-bersama Korea Selatan-merupakan momen besar bagi persepak bolaan Jepang, yang masa sebelumnya mayoritas orang Jepang tidak tertarik dengan sepak bola, kalah pamor dari Bisbol.