Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Olimpiade Masa Depan

23 Juli 2021   08:59 Diperbarui: 23 Juli 2021   17:22 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: www.japantimes.co.jp/podcasd)

Olimpiade yang akan menciptakan kegembiraan dan emosi besar di seluruh Jepang dan dunia. Ribuan atlet, ofisial, dan penonton akan berkumpul di Tokyo untuk menjadi lebih dekat merayakan perbedaan.

Menjadi kenangan seumur hidup untuk semua orang. Event ini merupakan simbol harapan yang bisa menyatukan dan mengubah wajah dunia. Panggung global bagi para atlet dan performa olahraga.

Tak sekadar mengejar prestasi. Yang terutama adalah menjunjung sportivitas dan kemanusiaan, selain mempererat tali persaudaraan dalam wadah olahraga, yang mengajarkan karakter, mengajarkan untuk mengetahui apa rasanya menang dan kalah, dan mengajarkan tentang kehidupan.

(Sumber: www.japantimes.co.jp/podcasd)
(Sumber: www.japantimes.co.jp/podcasd)

****

Salah satu kedigdayaan Jepang adalah keunggulan teknologi. Oleh karena itu Olimipade Tokyo seakan menjadi etalase kemajuan teknologi tinggi yang dimiliki Jepang.

Reputasi 'matahari terbit' sebagai salah satu negara inovator sudah teruji sebelumnnya. Saat menjadi tuan rumah Olimpiade 1964, Jepang merupakan negara Asia pertama yang menggelar Olimpiade, menciptakan kereta peluru yang bernama Shinkansen.

Lima puluh enam tahun kemudian, selain akan memamerkan teknologi terbaru seperti transportasi bandara tanpa pengemudi dan robot penyambut kontingen. Tokyo 2020 dirancang dengan semangat pembangunan yang berkelanjutan, dengan menciptakan berbagai perlengkapan dari bahan daur ulang, seperti medali dan podium.

Namun semua yang telah dirancang dan dipersiapkan begitu baik, berubah total. Pada 24 Maret 2020, keputusan bersejarah telah ditetapkan, Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa ditunda setahun.

Penundaan ini tentu membuat kecewa dan sulit dijelaskan dengan kata-kata bagi mereka yang telah bersiap demikian baik. Tapi penundaan merupakan keputusan yang bijaksana, karena menyangkut kesehatan semua orang yang terpenting. Keputusan rasional yang juga memastikan keadilan bagi semua atlet yang ambil bagian.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun