Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Jerman 2014 dengan Bayern Munchen 2020

25 Agustus 2020   21:12 Diperbarui: 25 Agustus 2020   21:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.uefa.com)

Bayern Munchen kembali menjadi klub terkuat Eropa pada 2020.

Bayern adalah klub dengan sejarah besar dari negara yang terkenal dengan karakter tangguh di persaingan sepak bola: Jerman.

Mereka berstandar tinggi. Persiapan yang matang, disiplin penuh, kerja sama yang solid, dan usaha tak mengenal menyerah adalah tipikal orang-orang Jerman. Mereka tak akan berani melakukan sesuatu tanpa rencana yang jelas. Preparation Perfect Performances, penampilan yang sempurna hanya dapat jika dilakukan dengan persiapan yang matang.

Barangkali seperti itu menggambarkan secara sederhana nature bangsa Bavarian tersebut. Taktis, detail, sistematis, teoritikal, dan penuh antisipasi, adalah metode yang telah menancap dalam kesehariannya.

Bayern adalah representasi sepak bola Jerman secara lebih luas. Kali ini saya ingin mengaitkan kesuksesan besar tim nasional Jerman pemenang Piala Dunia 2014 dengan klub Bayern Munchen, juara Liga Champions 2020. Kedua tim super yang menjuarai turnamen dengan epik. Dengan cara berkelas, tanpa terkalahkan sejak penyisihan hingga laga final.

Bayern'20 dan Jerman'14 memang jaminan mutu tentang bagaimana caranya bertanding di lapangan sepak bola. Cara mereka menggilas lawan begitu sistematis dan dingin. Bayern'20 dan Jerman'14 boleh disebut simbol kemapanan dunia sepak bola modern.

Thomas Reilly dan A. Mark, menulis dalam bukunya, Science and Soccer (2003), bahwa satu hal yang tak terbantahkan adalah sepak bola dimainkan dalam tempo yang lebih cepat dibanding pada dekade-dekade sebelumnya, dan pemain dipersiapkan lebih baik di semua segi untuk memainkan perannya. Bahwa tim sepak bola yang mau berubah dan mengikuti perkembangan zaman mendulang sukses lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang enggan berubah.

Hipotesa Thomas dan Mark benar-benar diracik dengan sempurna pelaku sepak bola Jerman. Tak ada satu pun serapi dan seakurat mempersiapkan tim sepak bola seniat Jerman. Mulai kakus kaki, sepatu, akomodasi, sampai pemilihan wasit, dan sebagainya.

Bagi pelaku sepak bola Jerman, setelah pertandingan satu, maka waktunya pertandingan selanjutnya. Seperti yang pernah dilaporkan Der Spiegel, majalah paling berpengaruh di Jerman, sebelum Piala Dunia 2014, Manager Joachim Loew, dalam menyusun taktik bertanding dibantu 38 asisten ahli. Disebutkan terdapat tiga pelatih kebugaran, empat dokter, empat fisiologis, dua orang Scout (spionase), lima yang mengurus akomodasi, lima petugas media, dan sebagainya.

Paling unik sosok Urs Siegenthaler, Chief Scout der Panzer sejak tahun 2010. Departemen Scout sangat krusial, bertugas memata-matai, layaknya tugas intelijen sebelum peperangan. Mendeteksi hal-hal khusus, yang tidak dilihat oleh orang awam, seperti dokter melihat sebuah wabah, kira-kira.

Siegenthaler dan kru lebih banyak bertugas untuk spionase soal kondisi psikologi tim lawan. Ia menyelidiki bagaimana pemain atau tim berperilaku menghadapi tekanan pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun