Paling menyentuh dan mengharukan saat mereka menghabiskan momen-momen terakhir sebelum Billy dijemput oleh Joanna. Saat menyiapkan sarapan, beberapa waktu ruangan hening dan lirih, nyaris tak ada dialog. Semuanya terasa jelas dengan bahasa tubuh Ted dan Billy. Tedd cukup memeluk erat dan mengusap punggung anaknya, sambil memejam mata yang berkaca-kaca. Campuran rasa sedih, kesabaran, keberanian, dan ketegaran. Kita bersimpati padanya. Bagaimana Ted tersenyum kecil menelan pahit, menahan kecewa, marah, dan frustrasi, adalah akting luar biasa Dustin Hoffman.Â
Baru-baru saya menonton Marriage Story (2019), kisah menarik perceraian pasangan Charlie dan Nicole (diperankan Adam Driver & Scarlett Johansson). Marriage Story sangat mirip yang juga tak klise, tapi saya tak ragu mengambil kesimpulan bahwa Kramer vs Kramer jauh lebih nyata, lebih memilukan, dan lebih emosional.
40 tahun dan tetap menjadi kekuatan besar. Konon Kramer-Kramer merupakan film paling berpengaruh terhadap budaya pop Amerika Serikat, terutama cara keluarga kelas menengah memaknai perkawinan, sampai saat ini.
Tentang suami yang sibuk dengan proyek dan tidak mengetahui keresahan istrinya, seperti yang digambarkan begitu jelas dan meyakinkan keputusasaan Joanna oleh Meryl Streep. Tentang naluri menjadi lebih baik sebagai suami/istri dan orang tua yang baik.
Dustin Hoffman banyak membantu saya bagaimana membangun rumah tangga yang disertai keteguhan dan kesabaran. Selalu merenung memaknai perkawinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H