Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berlayar di Samudera Biru Tanpa Pesaing

4 Juli 2020   17:57 Diperbarui: 4 Juli 2020   17:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian membangun model bisnis yang kuat untuk memastikan mencetak laba yang sehat dari ide samudera biru; jangan sekadar tenggelam dalam kebaruan dan keunggulan teknologi baru. Inovasi nilai tidak sama dengan inovasi teknologi. Kita bisa belajar kisah sukses Swatch di bisnis arloji, dan perusahaan Ford yang mendapatkan keuntungan luar biasa besar saat memproduksi dan memasarkan mobil T-Ford yang fungsional dan tangguh walaupun miskin teknologi. sekali lagi, bukan melulu inovasi teknologi, tapi inovasi nilai.

Setelah merumuskan trategi samudera biru yang tepat di kanvas nilai, selanjutnya yang paling menantang adalah mengeksekusinya. Dari penelitian panjang Kim dan Renee, setidaknya ada empat klasifikasi hambatan besar yang mesti didobrak: kognitif; sumber daya; motivasi; dan politis.

Hambatan kognitif adalah pemahaman tak lagi relevan yang sudah tertanam kuat, mengatasinya susah-susah gampang. Serupa hambatan motivasional, berasal dari internal personel. Komitmen, kepercayaan, dan kerja sama. Tidak hanya menyadari apa yang harus dilakukan, tapi juga harus menindaklanjuti kesadaran itu dalam cara yang berkesinambungan dan bermakna; paling efektif adalah teori 'pion utama' dalam permainan Boling, bila berhasil menjatuhkannya, maka semua pion lain akan jatuh.

Sedangkan hambatan sumber daya dapat diatasi dengan memaksimalkan dan melipatgandakan nilai sumber daya tersebut dengan tiga cara yang penulis istilahkan: hot spot, cold spot, dan politik dagang sapi (hlm. 186). 

Wujudnya bisa merampingkan operasional, bermitra. Sebagai contoh, dalam industri bisnis, manager kehumasan ternyata adalah sumber masalah perusahaan, alih-alih kunci sukses perusahaan. Konsumen tidak suka membuang-buang waktu berurusan dengan manager kehumasan. Yang paling dihargai konsumen adalah mendapatkan konfirmasi cepat atas transaksi mereka.

Buku yang sangat berharga untuk dibaca bagi setiap peracik strategi yang ingin keluar dari persaingan ketat. Memandu kita berlayar memasuki samudera biru ruang pasar tanpa pesaing dengan cara kreatif (out the box) yang mengejar nilai inovasi. Juga bagaimana mengeksekusi dengan cepat dan berbiaya rendah.

Penulis memetakan langkah baru yang berani, original dan praktis. Mengulas lengkap pengalaman perusahaan pionir di berbagai bidang yang menawarkan nilai-nilai yang belum ada sebelumnya dalam industri bersangkutan. Mulai lembaga amal Red Nose Nigt; barbers hop QB House; tanda cinta semen Cemex di Meksiko; Prer A Manger menjual sandwich siap saji; JCdDecaux berbisnis iklan; sampai gaya Bill Bratton Kepala Polisi NYPD memberantas kejahatan sampai pada tingkat minimum.

Setelah membacanya memberi pencerahan pada pengembangan strategi bisnis masa depan, tak pernah lagi melihat pesaingan dengan cara yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun