Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Liverpool Juara Liga Inggris 2020

27 Juni 2020   21:18 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:06 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelar Liga Inggris juga diyakini sebagai awal era baru kejayaan The Reds. Tahun lalu mereka merayakan juara Eropa keenam dengan sensasional, kemudian juara dunia pada akhir tahun. Ke depan Liverpool akan berjuang untuk mengukuhkan kembali dominasinya sebagai raja Liga Inggris, melewati Manchester United yang memiliki 20 trofi.

****

Hampir tidak ada klub yang memiliki hubungan emosional begitu intens dengan pendukungnya seperti Liverpool. Ada begitu banyak Liverpudlian militan, tegar, dan sabar, di sekitar saya merayakan momen juara ini dengan perasaan terharu.

Mereka milenial yang tumbuh dengan cerita-cerita dari sisi-sisi hebat Liverpool pada 1970-an dan 1980-an. Liverpool sudah mandarah daging dan budaya hidup mereka sehari hari. Jika Liverpool menang akan memengaruhi positif aktifitasnya. Sebaliknya jika kalah juga berdampak negatif terhadap semangatnya.

Pendukung Liverpool menggambarkan apa artinya menjadi juara Liga Premier lagi. Mereka telah melalui waktu panjang dengan harapan, kekecewaan, kemarahan, kerinduan, dan kini tahu betul pentingnya menantikan momen juara ini. Benar-benar ujian kesabaran yang berbuah sangat manis.

Dua hari ini lini media sosial juga dibuat heboh dengan perayaan Liverpudlian. Berbagai ekspresi sukacita dilampiaskan dari Liverpudlian belia hingga Liverpudlian berusia 90 di platform-platform media sosial. Bahkan ada yang mengatakan ia telah menunggu seumur hidupnya untuk merasakan momen hebat ini. Sudah diduga sebenarnya, karena selama media sosial muncul dalam satu dekade, para Liverpudlian lebih kerap menjadi olok-olokan di Liga Inggris, terutama dari fans Manchester United.

Saya bukanlah bagian dari mereka, namun senang juga rasanya melihat penggemar sebuah klub sepak bola mendukung tim sedemikian fanatik. Mencoba membayangkan perasaan mereka memiliki tim idola yang memiliki begitu banyak patah hati kemudian berhasil menjadi kegembiraan tiada tara.

Ketegaran dan kesabaran Si Merah bersama pendukungnya adalah inspirasi. Kegagalan demi kegagalan dijadikan cambuk. Klopp dan Liverpool mengajak kita tidak pernah menyerah dalam kondisi sulit apa pun.

Demikian adanya, Klopp sudah membuktikan sebagai salah satu manager terhebat dunia, dan Liverpool juga membuktikan merupakan klub yang sungguh-sunggu besar karena bisa kembali menjadi pemenang sesudah terpuruk.

Kemarin Liverpool adalah dunia dalam satu kota, dan Liverpool FC adalah dunia dalam satu tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun