Tidak seperti di sejumlah negara maju yang telah berhasil mengendalikan rokok secara efektif, Indonesia masih saja kesulitan mengontrol distribusi rokok di dalam negeri.Â
Misalnya, Australia telah berhasil menjalankan kebijakan kemasan rokok polos dalam pengendalian dampak konsumsi rokok. Pemerintah Australia berhasil memaksa produsen rokok untuk menghilangkan seluruh bagian penting produk rokok seperti merek dagang, warna kemasan rokok, dan lainnya yang menjadi identitas sebuah produk rokok.
Upaya kontrol rokok di Indonesia tidaklah mudah dan menghadapi berbagai tantangan. Kenyataan bahwa industri rokok masih menjadi salah satu industri penghasil pendapatan terbesar negara masih menjadi pertimbangan untuk membatasi industri rokok ini. Industri rokok Indonesia dalam posisi dilematis, ia dibenci karena efek kesehatan, sekaligus diperlukan karena menjadi industri yang menyerap banyak tenaga kerja.
Namun kita tetap harus optimis, bersatu dan berjibaku melakukan advokasi yang kuat mengenai kampanye anti merokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H