Tiap kali menonton film dari buku yang telah dibaca, saya selalu mensetting ekspektasi, tidak berharap klimaks film akan melebihi (atau sama) dengan nikmatnya membaca penuh di bukunya. Novel setebal 442 halaman, jelas membuat duet penulis Abdul Rahman dan Salman Aristo, mustahil untuk menterjemahkan secara utuh hanya dalam 120 menit durasi film.
Terlepas dari sedikit kelemahan dan beberapa klise, (novel) dan film ini jelas mendapat tempat tersendiri bagi insan sinema yang merindukan film dengan kualitas yang bermutu dan memiliki nilai edukasi.
Salut dan apresiasi penuh untuk novel film Negeri 5 Menara. Man Jadda Wa Jadda. Man Sabara Zafira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H