Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Sapiens-Harari yang Memukau

1 Mei 2020   14:16 Diperbarui: 2 Mei 2020   13:45 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Sapiens, sebuah maha karya Yuval Noah Harari, ahli sejarah paling berpengaruh saat ini, mengisahkan banyak peristiwa penting umat manusia. Sejarah singkat umat manusia tersebut dijelaskan dengan gaya paling menarik, informatif, sekaligus provokatif.

Harari membagi tiga revolusi penting yang membentuk jalannya sejarah manusia: Revolusi kognitif, Revolusi Pertanian, dan Revolusi Sains-Industri.

Revolusi Kognitif pada Pemburu-Pengumpul terjadi pada periode sangat panjang, sekitar 70.000 sampai dengan 30.000 tahun lalu. Pemburu-Pengumpul memiliki kemampuan berimajinasi, berpikir, berkomunikasi, menyebarkan informasi, dan berkoordinasi. Pemburu-pengumpul memiliki pengetahuan yang lebih luas, lebih mendalam mengenai sekelilingnya.

Sapiens mulai menaklukkan dunia. Mereka menciptakan perahu, lampu minyak, busur, serta jarum. Hal-hal yang mereka hargai dalam kehidupan adalah interaksi sosial yang baik dan persahabatan berkualitas tinggi. Tidak terobsesi dengan harta dan keberhasilan, sangat bermurah hati dengan sedikit harta benda.

Sapiens kemudian memasuki Revolusi Pertanian, zaman saat manusia mulai mengenal tulisan dan memikirkan masa depan yang semakin kompleks. Berdampak pada ledakan populasi dan menciptakan kaum elite yang dimanja.

Esensi Revolusi Pertanian adalah kemampuan mempertahankan lebih banyak orang agar tetap hidup di dalam kondisi yang lebih buruk. 

Sebagian besar penyakit menular yang telah menyerang masyarakat petani dan industri berawal di hewan-hewan dan baru pindah ke manusia setelah revolusi pertanian. 

Harari mengistilakan perangkap kemewahan. Merupakan satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah, mengantarkan umat manusia menuju keserakahan dan keterasingan.

Sedangkan Revolusi Sains yang dimulai sekitar 500 tahun lalu telah berdampak banyak, termasuk revolusi industri, revolusi sosial, keluarga dan masyarakat lokal. Diganti oleh negara dan pasar. Kemampuan kita merekayasa bukan hanya dunia di sekeliling kita, melainkan juga dunia di dalam tubuh dan akal Budi kita, berkembang dengan kecepatan gila-gilaan (hlm. 492). Menciptakan industri, urbanisasi, hilangnya kaum tani, munculnya proletar industrial, pemberdayaaan orang biasa, demokratisasi, budaya anak muda, dan disintegrasi patriarki.

Kini menurut tesis Harari ada tiga tatanan yang berpotensi universal menyatukan hampir semua manusia. Kesatu, Tatanan Ekonomi; Kedua, Tatanan Politik; Ketiga, Tatanan Religius Agama.

Yang paling menarik bagaimana manusia menggunakan uang sebagai sistem kepercayaan paling universal dan paling efisien. Uang menegakkan dan meruntuhkan negara, membuka cakrawala baru dan memperbudak jutaan orang menjadi pengikut setianya. 

Berkat uang, orang-orang yang tidak saling kenal dan saling tidak percaya bisa tetap bekerja sama secara efektif. Orang-orang yang tidak mempercayai Tuhan yang sama atau tidak mematuhi raja yang sama sangat bersedia menggunakan uang yang sama. Osama Bin Laden contoh bagus, ia benci pada orang dan segala produk Amerika Serikat, kecuali satu hal : Dollar AS.

Tatanan Agama yang berkaitan dengan kebahagiaan hakiki manusia banyak diulas dalam buku ini. Zaman modern ditandai kebangkitan sejumlah agama-agama hukum alam yang baru: liberalisme, komunisme, kapitalisme, nasionalisme, dan nazisme. 

Semuanya Ideologi namun sejatinya agama. Kepercayaan terhadap agama merupakan pemersatu akbar umat manusia, setelah uang dan imperium. Meski kita sama-sama tahu juga dianggap salah satu sumber diskriminasi, perselisihan, dan perpecahan.

Kontradiksi-kontradiksi dalam kehidupan masyarakat merupakan mesin pembangunan kebudayaan, yang melahirkan kreativitas dan dinamisme. 

Sebagai contoh, liberalisme mencari kebebasan bagi individu, sosialisme mengejar kesetaraan. Lama-kelamaan, negara dan pasar menggunakan kekuasaan yang semakin besar untuk memperlemah ikatan-ikatan tradisional keluarga dan masyarakat.

Setiap kebudayaan memiliki kepercayaan, norma, dan nilai khas, namun semua itu terus menerus berubah. Sapiens tidak berperilaku menurut logika matematika yang dingin, tapi menurut logika sosial yang hangat. Semua adalah perkara menuturkan kisah, dan meyakinkan orang-orang agar percaya kisah tersebut. 

Menurut teori gosip, bukanlah kemampuan menyampaikan informasi mengenai fakta, melainkan kemampuan menyampaikan binformasi mengenai hal-hal yang sama sekali tidak ada atau belum ada.

Teori gosip diyakini mengevolusi sistem kepercayaan uang pada kredit. Kredit merupakan kemampuan menakjubkan imajinasi manusia. Kredit memungkinkan kita membangun masa kini dengan memanfaatkan masa depan. Menghubungkan banyak manusia dan mampu bekerja sama secara fleksibel dalam jumlah besar. Kepercayaan menciptakan kredit, dan kredit mendatangkan pertumbuhan ekonomi yang menyelamatkan miliaran manusia dapat bertahan hidup.

****

Buku luar biasa yang mengubah cara pikir dan sikap pada banyak hal tentang manusia dan lingkungannya. Membaca (berulang-ulang) Sapiens adalah perjalanan seru dan mengasikkan, membuat kita menjadi mampu berpikir tajam tentang hal-hal abstrak. Seringkali saya reda sejenak memutar kanal Youtube untuk mengkonfirmasi narasi Harari yang begitu memukau.

Saya ingin mengakhiri dengan satu pesan dari catatan buku hebat ini, cukup relevan dengan situasi dunia di tengah wabah Covid-19 saat ini, "Hidup yang bermakna dapat luar biasa memuaskan bahkan di tengah kesusahan, sementara hidup yang tidak bermakna adalah siksaan berat tidak peduli betapapun nyamannya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun