Jhonson, lewat karakter Benleit Benoit Blanc (Daniel Craig), detektif swata yang eksentrik dengan logat aneh, seperti mengajak kita bermain rubik untuk menyusun dengan baik pola-pola yang tak tetarur, sedikit demi sedikit, menemukan lapis demi lapis petunjuk-petunjuk kecil untuk menemukan bukti kejahatan.
Secara garis besar, Blanc dan dua koleganya, mengurai perkara dengan tiga tahap: keterangan saksi, penyelidikan dan panjelasan teori, dan penarikan kesimpulan yang menakjubkan. Rekonstruksi ditampilkan dengan format kilas balik menghubungkan antara masa lalu dan masa kini yang dinamis antara periode waktu yang berbeda. Dijabarkan selama dua jam lebih dengan tempo cerita tinggi, menuntut fokus kita supaya dapat menghubung-hubungkan semua dialog, tanda, dan gestur.
Johnson mengambil formula penting mengenai misteri pembunuhan yang mengesankan. Knives Out diisi dengan tipu daya dan keserakahan, dengan menyisipkan selera humor cerdas. Kelucuan-kelucuan itu didapat dari pola pikir, cara bicara, dan kekonyolan segelintir karakter.
Jadilah Knives Out film akhir tahun memukau dan menghibur, dan menawarkan kesenangan nostalgia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H