Barisan lini tengah juga dijalankan oleh para Gelandang berpengalaman dengan sangat baik, berfungsi sebagai jembatan kokoh antar lini. Gelandang Fadhil Sausu telah menjelma menjadi gelandang bertenaga. Bersama Pailo Sergio, dan Brwa Nouru, konsisten menampilkan performa brilian. Mereka bermain lebih variatif, tampil taktis, sabar, rapat, dan keras. Tidak terus-menerus menyerang frontal, tapi acap juga mengendurkan tempo sembari diam-diam mencari celah kosong dan melancarkan serangan balik mematikan yang diselesaikan oleh barisan predator ganas yakni Lilipali, Irfan Bachdim, dan Spasojevic. Ketiganya semakin kompak dan  saling berbagi asis dan berbagi gol.
Akan selalu datang yang pertama. Bali United hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk menjadi juara di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Sebelumnya klub ini bernama Putra Samarinda dan diakusisi oleh Piteer Tanuri, pengusaha asal Bali pada 2014.
Tidak sekadar menebus pengalaman buruk dua musim lalu. Bukan pula sekadar konfirmasi kualitas klub mereka saat ini. Lebih jauh, pencapaian besar tahun ini menjadi momentum membangun identitas klub dari Bali yang lebih mengakar sebagai kekuatan elite Liga Indonesia.
Congratulation Bali United for winning the league
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H