Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Baru Perancis di Tanah Rusia

13 Juli 2018   21:00 Diperbarui: 7 September 2018   14:31 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia adalah tempat tim yang paling terorganisasi, paling fit, disiplin, dan punya mental dan semangat baja yang akan bertahan. Perancis memiliki semua syarat itu.

Sektor pertahanan yang rapih dan gigih pada kuartet Umtiti, Varane, Hernandez, dan Pavard. Di depan barisan bek tersebut Perancis punya lini tengah yang solid. Lapangan tengah adalah sektor yang sangat menentukan bagi keberhasilan suatu tim. Dari lapangan tengah inilah Ngolo Kante, Blaise Matuidi, dan Paul Pogba membangun dan mengatur serangan, tak pernah tergesa-gesa, apalagi panik. Mereka pula yang membangun blokade sehingga bola tidak sampai mengancam ke daerah pertahanan. Di lini depan tiga predator Oliver Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann juga sangat ditakuti bek-bek lawan.

Deschamps adalah motivator ulung, tegas, dan jenius. Otak dibalik revolusi sepak bola Perancis. Mengarahkan timnya pada efektivitas. Kemampuan Deschamps membaca serangan lawan juga brilian, penuh antisipasi. Semua dia lakukan dengan perhitungan cermat lewat visi sederhana, taktis, terukur, dan efektif.

Penggemar bola dunia sudah melihat dengan jelas, mereka maju ke final dengan cara yang paling efektif sekaligus mematikan. Tak perlu menjalani satu laga pun dengan perpanjangan waktu dan adu penalti. Bukan berarti diperoleh dengan kerja singkat dan mudah.

Duo raksasa Amerika Latin, Argentina di perdelapan final, dan Uruguay, di perempat final dibuat tak berkutik. Di semifinal duel sesama Eropa, gol tunggal Samuel Umtiti menamatkan kiprah apik Belgia yang memesona di Rusia.

Perancis sekarang memetik hasil kerja keras bertahun-tahun. Mereka mulai menuai apa yang dulu telah mereka tabur dengan tekun. Keringat, darah, dan tenaga telah mereka korbankan.

Hari Minggu ini, Deschamps membawa pasukannya ke Luzhiniki Stadium, Moskow, untuk berlaga melawan Kroasia di final akbar Piala Dunia Rusia 2018.

Semua bersatu demi mimpi baru Perancis di tanah Rusia.

Mari kita saksiskan bersama, dan Jangan lupa nonoton bola tanpa Kacang Garuda

thumbnail-5b48b1f0f1334458306588b4.jpg
thumbnail-5b48b1f0f1334458306588b4.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun