Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Berani Para Samurai

4 Juli 2018   21:15 Diperbarui: 4 Juli 2018   21:20 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kebanggaan 127 juta penduduk Jepang karena tim sepak bola memberikan kinerja yang menggetarkan Rusia 2018, mereka patah hati malam itu di Rostov-on-Don.

****

Masyarakat Jepang terkenal ulet, kemauan kuat untuk bertarung, dan mampu bangkit dalam waktu tidak lama. Karakter yang telah mengakar kuat. Kondisi sosial masayarakat yang ulet dan agresif ini tidak saja muncul ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II, tetapi watak tersebut sudah ada masa pemerintahan Tokugawa Bafuku (1603-1867) yang lebih dikenal Zaman Edo. Yang lebih dimatangkan lagi Restorasi Meiji pada tahun 1868.

Jepang kini adalah negara modern, negara yang penduduknya memiliki kedisiplinan yang tinggi, maju, dan kaya. Sebuah negara Timur yang dapat disejajarkan  dengan negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Kemajuan Jepang sebagai negara modern dapat dikatakan sebagai 'pendatang baru' apabila dibandingkan negara-negara tersebut di atas.

Kemajuan Jepang dalam berbagai aspek sangat mencengangkan dunia. Dalam tempo yang singkat setelah kalah dalam Perang Dunia II, Jepang berhasil menjadi sebuah negara dalam bidang ekonomi dan teknologi yang dapat disejajarkan dengan negar-negara yang telah maju sebelumnya.

Dalam tempo kurang lebih satu abad, Jepang sebagai negara miskin akan sumber daya alam, di dalam negeri penuh kekacauan, terisolasi dengan dunia luar kurang lebih dua setengah abad, dapat disejajarkan  bahkan dalam bidang ekonomi melebihi negara-negara yang sudah maju.

Kemajuan negara Jepang yang telah dicapai merupakan buah kerja keras dari masyarakatnya, yang terkenal dengan disiplin tinggi, semangat bersaing, berkompentensi, berinovasi, dilandasi dengan semangat perjuangan, dan etos kerja yang tinggi.

Termasuk membangun sepak bola ke pentas dunia. Bagi Jepang, sepak bola adalah produk budaya yang harus selalu dijaga dan dikembangkan sebagai warisan untuk mimpi-mimpi besar anak cucu mereka.

Dalam bola tidak jalan pintas. Oleh karena itu Jepang tekun membangun kultur bola di sana. Fondasi dasar ada sejak Liga Profesional (J-League) dimulai pada tahun 1993. Kemudian Piala Dunia 1998, dan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002 merupakan momen besar bagi persepak bolaan Jepang, yang masa sebelumnya mayoritas orang Jepang tidak tertarik dengan sepak bola, kalah pamor dari Bisbol, misalnya.

Kini Jepang relatif mulus lolos ke putaran Piala Dunia. Jepang sekarang di peringkat 61 FIFA, telah juara Piala Asia sebanyak empat kali. Pemain-pemain negara Jepang menyebar ke berbagai kompetisi elite dunia untuk berprestasi.

Mayoritas skuad Samurai biru yang berangkat ke Rusia memang bermain di Eropa. Mayoritas tak punya postur fisik ideal, tapi memiliki teknik bermain dan punya gelandang yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun