Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keluarga Benteng Utama Korupsi

21 September 2016   14:42 Diperbarui: 21 September 2016   15:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi koruptor di negara kita hal yang memalukan bukan perbuatan korupsinya, tapi apakah ia masih diterima lingkungan sosialnya. Pokoknya banyak uang, kaya akan mendapat tempat istimewa. Budaya malu yang salah ini yang menciptakan para loyalis koruptor.

Di Eropa, terutama kawasan Skandanavia (juga berlaku di Jepang) rasa malu terkait dengan sesuatu yang normatif. Tentang benar-salah, baik-buruk. Sementara di Indonesia rasa malu dinilai atas relasi sosial.

Sekali lagi, dari unit sosiologi terkecil bernama keluarga, kita harus berbuat sesuatu, meskipun kecil, selama bertujuan untuk memperbaiki diri dan mengubah keadaan lebih baik, tidak akan sia-sia, meski pun bukan kita sendiri yang nanti menikmati hasilnya. Semoga sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun