Mohon tunggu...
siti az zahra
siti az zahra Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Tinggal di Surabaya, senang menulis, ingin menyalurkan hobi menulis di tempat yang tepat.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Super Dan, The Master of Lin Dan

15 Oktober 2014   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14133599462131452485

Smash keras kembali menghasilkan poin untuknya, dua poin lagi ia akan mengukuhkan dirinya sebagai juara. Sorak sorai para penggemar dan penggila seolah tak berhenti meneriakkan namanya untuk menyemangati agar segera menyelesaikan dan memenangkan pertandingan.

Lin Dan, The Master Of Dan, The Dragon of Dan, Super Dan serta banyak lagi julukan yang diberikan padanya. Kehebatannya dalam mengolah bulu angsa dan raket tak diragukan lagi. Tak terhitung berapa banyak ia bertanding dan dimenangkannya. Tak ada pemain yang ingin bertemu dengannya di babak awal, bahkan sekaliber Taufik HIdayat dan Lee Chong Wei.

Kedahsyatannya dalam bermain bulutangkis sudah sekelas master, sesulit apapun posisi bola masih bisa ia kembalikan dan bahkan menghasilkan poin.

Karir bulutangkisnya dimulai sejak tahun 2000 dengan memenangi kejuaraan Asian Junior Championship kemudian berlanjut menjadi juara di kejuaraan World Junior Championship. Kesusksesannya berlanjut hingga di kejuaraan Hongkong Terbuka, Kejuaraan Badminton Asia serta di event multi cabang Asian Games.

Tercatat 56 gelar juara diperoleh dan 18 kali menjadi Runner up sepanjang karirnya. Mulai dari Taufik Hidayat, Peter Gade, hingga Lee Chong Wei pernah menjajal kehebatannya. Tak jarang mereka kalah menghadapi Super Dan satu ini. Bahkan Lee Chong Wei yang sampai sekarang bercokol di teringkat 1 BWF pun sering kalah jika berhadapan dengannya.

Perjalanan karir pria kelahiran Fujian, 14 Oktober 1983 ini tidaklah selalu mulus. Beberapa kali terkena cidere yang mengharuskannya istirahat. Absen dari kejuaraan selama hampir 7 bulan ia kembali bangkit dan mengikuti kejuaraan China Master di tahun 2014 sebagai underdog karena peringkatnya merosot jauh ke peringkat 104 BWF. Namun, apalah arti sebuah rangking, kemampuannya tak berubah, tetap bagus, stamina prima, dan terbukti dengan ia langsung menjuarai kejuaraan itu. Terakhir, Super Dan berhasil memboyong medali emas di ajang multi bergensi Asian Games Incheon baru baru ini denga mengalahkan Lee Chong Wei.

Super Dan, tetaplah super, bagaimanapun dia, kemampuannya tak bisa dipandang sebelah mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun