Misalnya, pembobolan dana atau transfer ke akun-akun pengguna yang tidak diketahuinya.
Sebab, sejatinya selalu ada permintaan pin pengaman sebelum menyetujui transaksi.
Sejauh ini tidak pernah ada permintaan login atau transfer ke nomor akun yang tidak diketahui, jadi rasanya baik-baik dan aman-aman saja," imbuhnya.
Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani menjelaskan memang metode pembayaran berbasis QR Code ini bisa dijadikan alternatif baru bagi pengguna transaksi masyarakat.
Apalagi, strategi marketing dengan adanya promo dan diskon dari penyedia jasa layanan sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengatur pengeluaran agar lebih hemat.
"Asal bisa membedakan, mana yang benar-benar keperluan, kebutuhan, dan hanya keinginan semata. Kalau memang bisa dapat diskon, bisa jadi cara lain untuk berhemat dan menabung," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H