Jakarta - Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem dan koalisi perubahan, menyampaikan orasi kepada 100 pemuda terpilih dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam platform Bawa Ide pada Rabu (15/2/2023). Dalam sambutannya, Anies menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan dan pembangunan bangsa.
"Indonesia adalah bangsa yang dibangun di atas gagasan masa depan. Ide-ide tersebut dibawa oleh anak-anak muda. Merekalah yang memiliki keberanian, kreativitas, dan semangat untuk membuat perbedaan. Mereka garda depan perubahan," kata Anies.
Anies juga mengajak para pemuda untuk berbagi ide dan aspirasi untuk perbaikan negara di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, budaya, dan demokrasi. Dikatakannya, Bawa Ide merupakan wadah yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran gagasan dan mendukung implementasi gagasan di masyarakat.
"Bawa Ide bukan sekedar slogan. Itu adalah sebuah gerakan. Ini adalah cara untuk memberdayakan kaum muda untuk mengambil tindakan dan berkolaborasi satu sama lain. Ini adalah cara untuk mewujudkan ide-ide mereka dan berkontribusi untuk bangsa, "kata Anies.
Anies juga mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia dapat mencapai visi menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045, peringatan 100 tahun kemerdekaan, dengan partisipasi generasi muda. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dan peluang, namun juga menghadapi banyak tantangan dan ancaman, seperti pandemi global, krisis iklim, ketimpangan, dan radikalisme.
"Kita perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang ini. Kita perlu memiliki visi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan kolaborasi yang solid. Kita perlu memiliki semangat perubahan dan inovasi. Kita perlu memiliki rasa optimisme dan patriotisme. Kita harus punya pola pikir Bawa Ide," kata Anies.
Anies Baswedan merupakan salah satu calon presiden pada pemilu 2024. Ia didukung oleh Partai NasDem dan beberapa partai lain yang membentuk koalisi perubahan. Dia juga mantan gubernur Jakarta dan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan. Ia dikenal karena prestasi dan inisiatifnya di bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pembangunan perkotaan. Ia juga orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai anggota dewan Universitas Oxford di Inggris.
