Mohon tunggu...
M Darmawan
M Darmawan Mohon Tunggu... Bankir - cuma belajar nulis

Please keep peace in Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ke Mana Eks Pendukung 02?

16 Oktober 2019   09:00 Diperbarui: 16 Oktober 2019   08:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menarik perkembangan politik menjelang pelantikan presiden bagaimana perasaaan pemilih diaduk2 oleh JW dan partai2 politik di Indonesia ..

 apakah partai Gerindra, Demokrat dan PAN akan masuk koalisi ?
 apakah politisi Gerindra, Demokrat dan PAN kalau bergabung koalisi akan nyinyir lagi ?
 apakah pendukung 01 kecewa jika Gerindra, Demokrat dan PAN akan masuk koalisi ?
 apakah pendukung 01 kecewa jika ada politisi Gerindra, Demokrat dan PAN akan masuk kabinet ?
 apakah pendukung 02 lebih kecewa jika Gerindra, Demokrat dan PAN akan masuk koalisi ?
 Apakah Nasdem keluar dari koalisi ?

 

berdasarkan historikal dan timeline teman2 di FB sejak pilkada DKI, hemat saya sebagian pendukung 02 pada saat pilpres kemarin ada yang memilih dengan sentimen agama

- sejak awal JW dikondisikan adalah komunis  dan kalaupun Islam maka Islamnya nggak bener ...
- PS sebenarnya hemat saya malah lebih meragukan namun tidak menjadi masalah bagi pemilih 02 karena ada rekomendasi dari ijtima ulama dan 3 ustadz/ulama 

 apa alasan lain saya berasumsi ada yang memilih dengan sentimen agama ????

- ada narasi Islam ditekan atau ustadz/ulama dizalimi negara

- idola pemilih seperti Erdogan. King Salman, Zakir Naik adalah representasi Islam

- AB, HRS, GN dan TGB (2 terakhir dulu digadang2 capres/cawapres) adalah representasi Islam

- FPI, HTI, PKS adalah representasi ormas, organisasi dan partai Islam

- Alumni212 adalah representasi umat Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun