Anak2 muda (dan orang tua berjiwa muda) di Yogya juga Indonesia mungkin baru diharubiru dengan kehadiran AADC2 yang sebagian syutingnya dilakukan di kota ini. Namun saya tidak, karena saya baru teringat kenangan malam itu bersama Raisa. Raisa penyanyi itu? Ya begitulah.
Entah mimpi dari mana saya bisa ketemu dia malam itu dan segera merasa akrab. Tanpa sungkan dia bercerita tentang keresahannya menunggu sang kekasih, kisah cintanya yang jarak jauh itu, juga tentang mantannya yang disebutnya terindah. Ah, diam2 aku merasa cemburu mendengarnya. Tapi seolah mengerti, dia lalu bertutur lembut bahwa dirinya tidak ingin terjebak dalam nostalgia, karena semua seolah hanya teka-teki baginya.
Menatap wajahnya yang indah itu memang tidak pernah merasa jemu, tapi malam beranjak larut dan mata tidak mau diajak kompromi untuk tidak terpejam. Entah berapa lama aku tertidur, dan baru terbangun ketika badanku terguncang dan terdengar pengumuman dari pramugari.
Ah, sudah hampir mendarat di Jayapura ternyata, dan kami harus transit sebentar sebelum menuju Merauke sejam lagi. Kulepas headset yang masih menyenandungkan lagu2 milik penyanyi cantik itu. Hari sudah pagi, sementara perjalanan hampir 5 jam dari Jakarta. Berarti memang semaleman aku ditemani sama dia :))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H