Reuni, di balik segala sisi positifnya tetap memiliki sisi-sisi gelap yang harus diwaspadai (lihat juga tulisan berikut). Dan dari kesemua sisi gelapnya, kisah yang berkaitan dengan cinta dan asmara merupakan sisi gelap yang menarik untuk diulik lebih dalam. Ya, siapapun pasti selalu tertarik untuk membahas hal satu itu, tak peduli berapapun umur mereka, kisah cinta tetap menjadi salah satu hal yang tak pernah bosan untuk dibahas. Dalam reuni, berbagai kisah cinta dapat terjadi kembali, terutama yang terkait dengan benih-benih cinta masa lalu, baik yang terungkap maupun tidak. Secara umum, kisah cinta yang terjadi saya kategorikan dalam 3 kelompok, lengkap dengan sountrack lagu yang sesuai dengan kisahnya.
Pertama: Kisah Cinta yang Tragis, sountrack: Aku Memilih Setia - Fathin Shidqia Lubis
Kisah cinta ini sebenarnya merefleksikan kisah cinta yang tragis, karena masing-masing memendam rasa yang sama yang tidak mampu direalisasikan. Pada akhirnya, si aku lirik memilih untuk setia kepada pasangannya, meskipun dia tahu bahwa orang lain mungkin mencintainya lebih besar dari pasangannya saat ini. Kita dapat simak dalam syair berikut:
Inilah akhirnya, harus aku kuakhiri//Sebelum cintamu semakin dalam//Maafkan diriku memilih setia//Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Yang mengagumkan, si aku lirik sebagai seorang perempuan mampu mengedepankan logika dan rasionya dibandingkan perasaan yang mengharu biru, karena sebenarnya dia juga menyimpan rasa yang sama, dan mungkin cinta itu akan diterimanya bila dia belum memiliki pasangan. Kita dapat menyimaknya dalam syair berikut:
Seribu kali logika ku untuk menolak//Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku//Bila saja diriku ini masih sendiri//Pasti ku memilih dan memilih mu
Kisah cinta itu adalah kisah cinta yang tragis, karena masing-masing tersiksa dengan pilihannya. Ya, hidup manusia memang penuh dengan berbagai cerita, termasuk tragika, mau bagaimana lagi, harus dijalani.
Kedua: Kisah Cinta yang Dewasa, soundtrack: Sephia - Sheila on 7
Kisah cinta ini adalah kisah cinta yang dewasa dan saling membebaskan. Si pecinta sadar bahwa dia mencintai orang yang salah, dan dia rela yang dicintainya itu pergi dan melupakannya, walau dirinya tetap mencintainya dengan sepenuh hati sebagai cinta sejati. Kita dapat menyimaknya dalam lirik berikut:
S'lamat tidur kekasih gelap ku[ooo.....Sephia]
S'moga cepat kau lupakan aku
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu
S'lamat tinggal tak terungkap [ooo.....Sephia]
S'moga kau lupakan aku cepat
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk meninggalkanmu
Kisah cinta ini adalah kisah cinta yang realistis, karena di akhir lagu, si aku lirik juga menyampaikan bahwa mereka tidak mungkin untuk dipersatukan. Maka, pilihan untuk menjadi kekasih sejati meskipun tanpa memiliki adalah pilihan yang sangat dewasa, sekaligus indah untuk dijalani.
Ketiga: Kisah Cinta yang Penuh Nafsu Bergelora, soundtrack: Kekasih Gelap - Ungu
Kisah cinta ketiga ini adalah kisah cinta yang penuh nafsu yang bergelora, sebagaimana lazim terjadi pada mereka yang sedang dimabuk asmara dan melupakan segala yang lain baik norma maupun logika. Kita dapat menyimaknya dalam syair berikut:
Kumencintaimu lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tau
Kumencintaimu sedalam-dalam hatiku
Meskipun engkau hanya kekasih gelapkuKu tahu ku takkan selalu ada untukmu
Disaat engkau merindukan diriku
Kutahu ku takkan bisa memberikanmu
Waktu yang panjang dalam hidupkuYakinlah bahwa engkau adalah cintaku
Yang kucari slama ini dalam hidupku
Dan hanya padamu kuberikan sisa cintaku
Yang panjang dalam hidupku
Syair tersebut sepenuhnya hanya berupa pujian dan sanjungan kepada orang yang sesungguhnya bukan pasangan sah, dan tidak ada satupun kontrol yang memperlihatkan bahwa dirinya akan setia dan kembali pada pasangannya. Sesungguhnya, kisah cinta ini adalah kisah yang berbahaya, karena apabila diteruskan bukan tidak mungkin akan merusak harmoni yang telah terjadi.
Apa Pilihan Kita?
Apabila hal ini terjadi pada kita, apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu semua tergantung pada kondisi dan kapasitas kita masing-masing untuk menjawabnya. Saya pribadi, kalau itu terjadi, akan cenderung untuk memilih yang kedua, menjadikan 'dia' sebagai kekasih sejati yang meskipun tidak dapat menyatu namun akan selalu menjadi sumber inspirasi dan semangat, tanpa mengurangi cinta kita kepada pasangan kita yang sah juga kepada keluarga dan kepentingan yang lebih besar.
Ih serius amat nulis n bacanya, ini niatnya postingan iseng lho... hahaha :))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H