Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu... Pejalan sunyi -

penjelajah hari, penjelajah hati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Refreshing di Lapangan Denggung Sleman

22 Maret 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:18 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu kemarin menyempatkan diri bersama anak-anak untuk mengisi waktu di lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta. Di tengah minimnya ruang publik untuk  berekspresi, kehadiran tempat bermain anak-anak di Lapangan Denggung merupakan salah satu oase yang menyejukkan. Alih-alih membiarkan anak-anak bermain gadget seharian, atau bermain permainan modern di mall yang selain bising, serba artifisial dan boros itu, bermain di ruang terbuka seperti Lapangan Denggung ini adalah sebuah pilihan buat anak-anak. Mengapa demikian, karena kondisinya seperti antitesis permainan-permainan di mall yang saya sebutkan sebelumnya. Permainan di sini relatif murah, rata-rata Rp5000, kadang dengan embel-embel 'sepuasnya'. Yang agak mahal mungkin hanya permainan rumah balon yang mematok harga Rp10.000 sepuasnya, dan anak dapat bermain lagi walaupun sudah keluar sebelumnya (lihat gambar). Hal ini tentu berbeda dengan arena permainan di mall yang menerapkan harga yang jauh lebih mahal dengan tenggat waktu yang ketat.

[caption id="attachment_374282" align="aligncenter" width="300" caption="rumah balon"][/caption]

Di luar itu, faktor keluasan ruang, kebebasan anak untuk bergerak dan berekspresi merupakan salah satu alasan untuk menjadikan lokasi ini salah satu pilihan bagi anak-anak dan keluarga untuk menghabiskan waktunya. Banyak jenis permainan yang disediakan di sini, seperti mobil-mobilan, sepeda yang dinaiki dengan rebahan, odong-odong yang digerakkan listrik dengan lagu-lagu anak-anak yang diputar sepanjang waktu, memancing, juga kereta kuda yang dapat disewa Rp25.000 untuk memutar sekeliling lapangan Denggung dan kompleks pemda Sleman sejauh kira-kira 1 km. Selain itu, di sebelah Timur yang berbatasan dengan Jalan Magelang, dapat ditemui beragam permainian anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, roda berputar seperti rumah hamster itu, wahana bergelantungan seperti banyak ditemui di selokah TK, dan sebagainya. Berikut dapat disimak sebagian permainan tersebut :

[caption id="attachment_374284" align="aligncenter" width="300" caption="deretan mainan"]

1426973868476770688
1426973868476770688
[/caption]

[caption id="attachment_374285" align="aligncenter" width="300" caption="odong-odong"]

1426973940646077488
1426973940646077488
[/caption]

[caption id="attachment_374286" align="aligncenter" width="300" caption="kereta kuda"]

14269739811970445192
14269739811970445192
[/caption]

Selain itu, di sini juga tersedia beragam makanan dan minuman, walaupun tidak semuanya terrekomendasi untuk dibeli. Silakan untuk mengamati dan menilai mana makanan yang sehat dan tidak, tentu masing-masing orang memiliki standar dan pengalaman tersendiri.

[caption id="attachment_374288" align="aligncenter" width="300" caption="deretan penjual makanan"]

1426974025434190573
1426974025434190573
[/caption]

[caption id="attachment_374289" align="aligncenter" width="300" caption="penjual lain"]

1426974068724571912
1426974068724571912
[/caption]

Keanekaragaman mainin di tempat ini cukup menarik perhatian banyak orang tua yang memiliki anak kecil, bukan hanya dari kalangan bawah, namun juga menengah. Untugnya, tempat ini memiliki lahan parkir yang cukup luas, bukan hanya bagi motor, namun juga mobil, sehingga pengunjung cukup leluasa untuk mengajak seluruh anggota keluarga tanpa takut tidak kebagian parkir.

[caption id="attachment_374290" align="aligncenter" width="300" caption="parkir motor yang tertata rapi"]

1426974596395234625
1426974596395234625
[/caption]

[caption id="attachment_374291" align="aligncenter" width="300" caption="parkir mobil yang luas dan nyaman"]

14269746351112646960
14269746351112646960
[/caption]

Pada malam hari, lokasi ini juga menjadi arena berjualan bagi berragam penjual makanan dan minuman, seperti bakso, nasi goreng dan wedang ronde maupun bajigur. Juga mulai muncul permainan kereta berlampu yang sudah lebih dulu muncul di Alun-alun Selatan Yogyakarta yang kemudian menyebar di berbagai kota.

Di luar itu, lokasi ini juga sudah dilengkapi dengan CCTV dan wifi yang disediakan oleh Pemda Sleman. Keberadaan CCTV diperlukan, karena lokasi ini cukup gelap di beberapa bagian pada malam hari, sehingga dikhawatirkan menjadi arena berbuat yang tidak pantas. Fasilitas wifi dipasang untuk lebih menarik para pelajar, mahasiswa maupun mereka yang memiliki akses internet untuk singgah di sini. Sungguh lokasi yang cukup nyaman dan lengkap untuk berrefreshing, belajar maupun mengerjakan tugas sehari-hari.

Namun demikian, ada beberapa  catatan yang perlu diberikan pada wahana mainan di lapangan Denggung ini, yaitu:

Pertama, penataan lokasi pedagang yang terkesan masih semrawut dan tidak rapi. Hal ini wajar karena lokasi permainan ini sebenarnya tumbuh bukan karena desain Pemerintah Daerah, namun karena inisiatif warga, sehingga penataan juga dilakukan sendiri oleh para pedagang tanpa adanya arahan maupun koordinasi dari Pemda. Tak heran, dasar pemilihan lokasi sepertinya karena kebiasaan dan siapa cepat dapat, yang seringkali menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung dan pembeli untuk bertransaksi.

Kedua, arena permainan bergerak seperti motor-motoran, mobil-mobilan, sepeda rebah, becak-becakan yang mulai menyempit karena tergusur oleh parkir motor maupun pedagang. Belum lagi lalu lalang permainan yang bercampur yang membahayakan bagi anak karena masih belum stabilnya anak dalam mengendalikan permainan. Hal ini memerlukan penataan, sehingga keselamatan anak sebagai pengguna mainin dapat terjamin.

Ketiga, kurangnya tempat sampah, sehingga pengunjung sulit untuk membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya, seringkali pengunjung yang peduli kebersihan terpaksa menitipkan pada pedagang penjual, sampah-sampah yang dihasilkan dari permainan maupun makanan dan minuman yang dibeli, seperti plastik pembungkus mainin, gelas plastik, kertas-kertas pembungkus dan sebagainya. Di luar itu, banyak pengunjung yang akhirnya membuang sampah seenaknya, yang tentunya menyebabkan tambahan pekerjaan bagi pengelola.

Keempat, kurang terjaminnya kebersihan toilet. Sebagai wilayah dengan pengunjung yang cukup banyak, keberadaan toilet merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan, apalagi dengan mayoritas pengunjung anak-anak yang tentunya memerlukan penanganan cepat pada kondisi 'darurat'.

Di luar kekurangan yang masih ada, lokasi permainan ini cukup direkomendasikan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, Apalagi dengan naungan pepohonan yang rindang menjadikan cukup nyaman bagi para orang tua untuk menunggui anaknya bermain. Sebagai gambaran, lokasi taman bermain ini berada di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, yang berlokasi di tepi jalan Magelang km 9, dekat dengan kompleks pemerintahan Kabupaten Sleman. Semoga keberadaan wahana bermain tersebut dapat semakin berkembang dan dikelola dengan baik untuk mengimbangi maraknya permainan online maupun indoor seiring dengan tumbuhnya mall-mall yang seperti jamur di musim penghujan di Yogyakarta yang terasa makin sempit ini. Dan semoga arena ini akan tetap menjaga anak untuk aktif bergerak, mengenal alam dan bersosialisasi dengan baik. Semoga saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun