Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu... Pejalan sunyi -

penjelajah hari, penjelajah hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Sekali lagi) Banalnya Acara TV Kita

28 Februari 2015   21:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi saya sekilas melihat acara musik di di salah satu stasiun TV. Sebenarnya saya tidak tertarik untuk mengikuti karena sedang mencari acara anak-anak, tapi toh begitu, saya jadi terhenyak melihat apa yang terlihat di layar TV itu. Seorang anak kecil, mungkin belum genap 8 tahun, seusia anak saya yang besar, menggunakan pakaian pentas yang minim dan berlagak seperti orang dewasa.

[caption id="attachment_370877" align="aligncenter" width="300" caption="Duh gayanya... sumber: dokpri"][/caption]

[caption id="attachment_370881" align="aligncenter" width="300" caption="Seolah tak ada yang salah, sumber: dok pri"]

14251089322097849947
14251089322097849947
[/caption]

Anak itu menyanyikan lagu dangdut milik Ayu Tingting yang judulnya Sik Asik itu, dan bergoyang tak ubahnya penyanyi dewasa, dalam acara yang diformat mirip audisi. Cara berkomunikasi anak itu, cara berjalan, berjoget, bahkan bercanda, mirip persis dengan cara para penyanyi dan pembawa acara yang mungkin sering dilihatnya di TV. Bahkan syair lagu yang mungkin belum pantas untuk dinyanyikan anak sekecil itu pun dia lagukan dengan syair persis sama dengan syair aslinya. Padahal kalau mau, syair itu bisa diganti dan disesuaikan, misalnya kata 'pacarku' diganti 'temanku'.

Yang memprihatinkan, seperti tak ada yang sadar kalau ada yang salah dalam tayangan tersebut. Semua tersenyum, semua tertawa, seolah sedang melihat tontonan lucu yang mengasyikkan. Tidak ada yang seperti mengelus dada ataupun prihatin, seolah apa yang dilakukan anak kecil itu adalah prestasi yang hebat yang patut ditunjukkan di kalangan masyarakat luas. Pun perilaku seperti itu sepertinya bukan lagi dianggap aib, bukan cela dan hina bagi orang tua yang membesarkannya.

Saya tidak mengikuti acara sampai selesai, jadi tidak tahu apakah ada salah satu komentator yang berkomentar seperti uneg-uneg saya di atas. Paling tidak, saya pernah melihat pada acara Indonesian Idol Junior, ada juri (Ira Maya kalau tidak salah), yang memperingatkan peserta untuk bergaya wajar seperti layaknya anak-anak sesuai umurnya. Dalam acara ini, saya pesimis ada yang memperingatkan seperti itu, terlihat dari tawa dari semua orang yang ada di layar, pembawa acara, komentator, apalagi para penonton yang entah disetting atau tidak itu.

Namun sebenarnya saya juga tidak mempersalahkan mereka, karena sebenarnya ada orang di belakang layar yang justru lebih berperan, bukan penyanyi, pembawa acara, komentator, para figuran, maupun juga pengarah teknis di lapangan. Sebetulnya ada konseptor, ada perencana program dan lebih jauh lagi pemilik modal yang  seharusnya memiliki etika dan hati nurani untuk memberikan tontonan yang bermutu. Kalian punya akses, kalian punya corong untuk membentuk generasi ini, dan kalian akan turut bertanggungjawab atas segala kerusakan pada mental generasi, yang mungkin tidak akan pernah mampu lagi untuk dibenahi. Silakan camkan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun