Mohon tunggu...
Croissant Kezia
Croissant Kezia Mohon Tunggu... -

Satu-satunya ..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecanduan dan Kecebur

30 Juli 2010   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa minggu terakhir, ada perubahan yang cukup signifikan pada diri Renata. Cewek 12 tahun yang biasanya supel dan sering bergaul dengan teman-temannya ini mendadak berubah menjadi introvert. Nggak cuma itu aja, Renata yang kadang-kadang masih ngedengerin penjelasan guru di kelas sekarang jadi nggak pernah dengerin lagi. Kalau di kelas kerjaannya cuma diam aja.

“Ren, kamu kenapa sih akhir-akhir ini jadi pendiam gitu?”

“Eh kamu koq jadi ansos sih sekarang?”

“Kamu lagi ada masalah ya Ren? Kamu boleh curhat ke gw”

Renata cuma senyam-senyum aja menanggapi komentar teman-temannnya. Cuma ada satu alasan kenapa Renata jadi berubah. Semua karena sebuah HP!

Sejak ortunya membelikannya HP yang bisa akses ke internet, Renata mulai mengenal bermacam-macam jaringan pertemanan di internet. Karena penasaran, Renata ikut gabung di jaringan2 pertemanan itu dan bertemu dengan banyak teman baru. Pengen ngeksis dan tetep update, Renata jadi keseringan online via HP.

Kata-kata “untuk mendapatkan dunia yang satu, kau harus melepaskan dunia yang lain” berlaku untuk Renata. Dia memang jadi eksis di dunia maya,tapi dia harus “kehilangan” dunia nyata sebagai kompensasinya. Renatanggak tau lagi apa yang terjadi di sekitarnya. Seluruh perhatian Renata berpindah pada benda kecil yang ada dalam genggamannya, yaitu HP.

Suatu saat, mama Renata sadar ada yang aneh sama anaknya. Beliau bingung ngeliat anaknya yang sering ketawa-ketiwi sambil ngeliatin HP. Sempet terlintas juga pemikiran untuk membawa Renata ke psikiater.

“Nak, kamu kenapa? Mama liat kamu sering ketawa sendiri”

Yang ditanya bengong dan bingung. Renata berpikir beberapa saat sebelum akhirnya mengerti ke mana arah pertanyaan mamanya.

“Renatanggak gila koq Ma. Ini loh, ada temen Renata di internet yang lucu”, jawab Renata.

“Oh... tapi janji sama Mama, jangan keseringan main internet ya”

“Iya Ma”

Janji tinggallah janji. Alih-alih jarang internetan, Renata justru makin nggak terkontrol. Tiap bangun pagi bawaannya buka HP trus OL. Di sekolah juga gitu. Saat yang lain memperhatikan guru di depan, Renata malah memperhatikan HP yang diumpetin di laci. Pokoknya tiada hari tanpa online.

Renata kecanduan internet. Teman-teman dan keluarganya yang dulu nggak bisa digantikan dengan apapun kini kalah pamor dengan dunia maya dalam genggaman Renata. Dia lebih baik nggak makan sehari daripada nggak buka internet sehari aja.

“Ren, kemarin2 kamu janji ke Mama kalau kamu nggak bakal keseringgan buka internet.Tapi kenyataannya nggak begitu.”

“Ah mama... Renata tuh harus sering online. Biar update mulu”, tukas Renata.

Mamanya cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya itu. Renata melenggang ke kamar mandi sambil membawa HP. Renata mau buang air tapi kecanduannya pada internet membuatnya seolah kembar dempet dengan HPnya. Susah banget buat dipisahin.

Renata duduk di atas kloset sambil tetap melihat HP. Hmm.... wall FBnya penuh dengan postingan terbaru dari teman2 dunia mayanya. Renata membuka profil satu orang yang dianggapnya menarik. Dalam sekejab Renata sudah “nggak berada” di dunia nyata lagi.Dia tersedot ke dalam dunia maya. Mama Renata sampai bingung kenapa anaknya nggak keluar-keluar juga dari kamar mandi. Hingga akhirnya sepuluh menit kemudian terdengar suara jeritan....

“GYAAAAA!! HAPEKU KECEBUR DI KLOSET!!!!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun