Berdasarkan informasi yang diperoleh, manajemen PT A melakukan suatu tindakan mitigasi sesegera mungkin guna mengurangi atau menekan kemungkinan terjadinya risikotersebut. Adapun tindakan mitigasi yang dilakukan oleh manajemen entitas berupa dialog dengan masyarakat sekitar guna mengetahui keluhan masyarakat akibat aktivitas pekerjaan dan dilanjutkandengan perbaikan atau rehabilitasi terhadap lingkungan sekitar tempat PT A beraktivitas. Diharapkan dengan tindakan mitigasi tersebut, “Risiko pemberitaan negatif tentang perusahaan di media massa karena dampak negatif pekerjaan terhadap lingkungan sekitar”dapat dicegah sebelum risiko tersebut benar-benar terjadi.
Berdasarkan 2 contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator risiko kunci merupakan suatu mekanisme terstruktur yang berperan sebagai sistem peringatan dini dalam penerapan manajemen risiko. Diharapkan dengan pemantauan yang dilakukan terhadap indikator risiko kunci dapat membantu manajemen entitas dalam melakukan berbagai tindakan lebih awal dalam memitigasi dampak maupun kemungkinan terjadinya suatu peristiwa risiko yang dapat menimbulkan deviasi terhadap pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H