Ramainya driver ojek online Uber yang pindah ke Gojek dan Grab karena kesulitan bersaing dengan dua aplikasi kendaraan online tersebut, membuat Imron Hamzah, CEO Anterin yang baru meluncur ke pasaran pada akhir tahun 2017 lalu. Â CNNIndonesia
Tak banyak yang tahu, ternyata aplikasi pencari kendaraan online seperti ojek, mobil, hingga pengiriman barang ini sudah berdiri sejak tahun 2016 lalu.
Keunggulan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi lainnya adalah aplikasi ini dapat memilih driver sendiri dan tarif yang sesuai dengan tujuan kita. Serta, dengan aplikasi Anterin ini kita dapat memilih driver berdasarkan gender atau jenis kendaraannya.
Karena masalah transportasi online saat ini karena ongkos yang didapat pengemudi, belum lagi kemarin para driver online dihebohkan akan dinaikkan tarifnya oleh pemerintah.
Maka dari itu, banyak juga driver Uber yang pindah haluan ke aplikasi Anterin ini.
Saat ini, di Jakarta sudah banyak ojek online Anterin ini yang memakai jaket berwarna biru, berbeda dengan warna aplikasi yang tenar sebelumnya, yaitu berwarna hijau.
Setelah itu, pilih titik penjemputan dan tujuan, lalu cari driver. Di situ terdapat banyak pilihan driver serta harga yang ditawarkan. Setelah memilih driver, Anda harus tunggu tanggapan si driver. Jika sudah sepakat, maka pengemudi Anterin akan menjemput Anda di titik penjemputan.
Saat ini, aplikasi Anterin memiliki130.000 pengemudi motor, mobil dan truk yang bergabung dalam aplikasinya. Sebagian besar pengemudi aplikasi tersebut berada di Jakarta.
Sayangnya, sang CEO Anterin, Imron Hamzah belum ada niatan untuk mengembangkan transportasi online ini ke kota lain, karena menurutnya masih ingin melihat seberapa baik penerimaan masyarakat terhadap konsep baru transportasi online market place ini.
Bagaimana, cukup menarik bukan dengan aplikasi transportasi online sebelumnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H