Mohon tunggu...
Rizka Alifah
Rizka Alifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

6 April 2018   12:44 Diperbarui: 6 April 2018   17:42 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musibah tumpahan minyak yang menimpa perairan Teluk Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu (31/3) mengundang perhatian banyak pihak terkait dampaknya bagi ekosistem dan pariwisata. CNNIndonesia

Tumpahan minyak tersebut karena patahnya pipa dalam laut milik PT Pertamina (Persero). 80 km garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara dipenuhi oleh minyak dan terkena limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Tak hanya itu, 10,4 ha kawasan terumbu karang rusak.

Selain itu, 17.000 ha bakau di Padang Lamun tercemar, 5 kawasan padang lamun terancam mati,34 ha bakau tercemar di karingau, 6.000 bakaudi Kampung Atas Air Margasari, 2.000 bibit bakau warga Kampung Atas Air Margasari, dan biota laut jenis kepiting ditemukan mati di Pantai Banua Patra. Ditemukan juga dampak tumpahan minyak di perairan Balikpapan mencapai 7.000 ha.

Teluk Balikpapan juga dihuni oleh hewan-hewan laut yang langka atau terancam punah, seperti dugong, lumba-lumba tanpa sirip, lumba-lumba hidung botol, dan pesut yang ada diseluruh wilayah Teluk Balikpapan. Hewan-hewan tersebut terpaksa dijauhkan dari habitatnya agar tidak terkena limbah bahan berbahaya dan beracun akibat tumpahan minyak.

Tetapi, karena gerakan cepat perusahaan, dibantu pemerintah serta warga, minyak yang berada di pesisir pantai sudah mulai bersih.

Selain ekosistem di laut yang rusak, dampak ini juga dirasakan oleh nelayan yang tidak dapat melaut, tidak dapat mencari nafkah untuk kehidupannya dan keluarga.

Ternyata tak hanya merugikan perusahaan, tetapi hewan-hewan laut, tumbuhan laut, bahkan para warga sekitar laut pun juga merasakan kerugian akibat tumpahnya minyak ini. Tetapi tetap, yang paling terburuk adalah ekosistem yang ada di Teluk Balikpapan.

Untung saja pihak perusahaan, pemerintah, dan warga dapat bertindak cepat dalam musibah ini. Walaupun dampaknya belum bisa teratasi, tapi sudah mulai diatasi. Seperti di atas, dengan mejauhkan hewan-hewan laut dari habitatnya.

Semoga pihak-pihak yang bertanggung jawab atas musibah ini dapat segera mengatasi dampak karena tumpahan minyak. Agar tidak ada makhluk hidup yang dirugikan akibat minyak ini. Terlebih lagi, minyak merupakan bahan yang tidak tercampur dengan air dan mengandung bahan-bahan berbahaya di dalamnya.

Bagaimana nih menurut kompasianer terhadap pencemaran karena tumpahan minyak di Teluk Balikpapan ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun