Mohon tunggu...
Cristyn Elfrida Caroline
Cristyn Elfrida Caroline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cristyn

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mereview dan Dikaitkan dengan Etika Profesi Hukum Indonesia

27 Juni 2021   08:46 Diperbarui: 27 Juni 2021   08:48 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A Few Good Men (1992) menceritakan mengenai persidangan militer di Negara Amerika Serikat. Tom Cruise berperan sebagai seorang perwira pengacara. Ia berpangkat sebagai letnan dan beliau merupakan lulusan dari fakultas hukum di salah satu Universitas ternama yaitu Universitas Harvrd. Letnan Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan Letnan JoAnne Galloway (Demi Moore) adalah seorang pengacara dan harus membela 2 klien mereka di pengadilan militer. Klien mereka adalah Harold Dawson (Wolfgang Bodison) dan Louden Downey (James Marshall), mereka (klien) didakwa atas kasus pembunuhan William T. Santiago (Michael DeLorenzo)

Mereka sama-sama ditugaskan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, Kuba dibawah komando Kolonel Nathan R. Jessup (Jack Nicholson). Daniel Kaffee ( pengacara) awalnya tidak terlalu serius menangani kasus, namun pada akhirnya ia mampu menguraikan dan menjelaskan secara seksama beberapa kejanggalan yang ada pada kasus klien nya dan menunjukkan bahwa ia adalah pengacara yang kompeten dan teliti meskipun hasil keputusan sidang militer tersebut tidak sepenuhnya sesuai harapan Kaffee dan kawan-kawan.

Cerita ini berawal dari Guantanamo Bay, Kuba di markas Korps Angkatan Laut. Dimana terdapat seorang prajurit yang bernama Prajurit William Santiago yang nilainya di bawah rata-rata hal ini di sebabkan ia sering pingsan saat latihan. Santiago pun mengetahui terdapat penembakan ilegal di daerah garis perbatasan yang dilakukan oleh oknum Marinir lain. Fisik Santiago yang lemah yang menyebabkan dirinya tidak kuat atas tempaan fisik di tempatnya bertugas.Akibat dari lemahnya fisik Santiago,ia seringkali memperoleh perlakuan diskriminatif dari teman seangkatan bahkan dari seniornya.Karena sering mendapatkan perlakuan diskriminatif,dia pun memutuskan ingin pindah ke korps lain.

 Untuk meneruskan keinginannya, Santiago menulis surat lalu di kirimkan kepada pimpinannya yaitu Kolonel Nathan R. Jessup (Jack Nicholson), untuk meminta dipindah kan ke korps lain dengan janji tidak akan membuka kasus penembakan yang dilakukan temannya sebagai ganti transfer yang ia minta. Surat itu dibaca oleh pimpinan korps, Kolonel Nathan Jessup (Jack Nicholson). Jessup adalah pemimpin yang kejam, congkak dan gila hormat. Kata-katanya selalu diucapkan dengan pelan namun sangat menusuk. Anak buahnya (Kol. Markinson) minta agar si Santiago pindahkan saja, tapi Jessup tak sependapat dengan anak buahnya.Cara Jessup menghina Markinson gara-gara Markinson mengatakan ide Jessup salah, sangatlah dingin dan tajam.

 Jessup bingung,kemudian ia memutuskan untuk berunding dengan dua perwiranya, yakni Letkol Markinson (wakil komandan pangkalan) dan Letnan Kendrick (komandan peleton). Jessup menilai bahwa surat Santiago itu berbahaya apabila sampai bocor. Letkol Markinson menyarankan Santiago dipindah saja, tapi Jessup tak setuju. Kolonel Jessup dikenal sebagai komandan yang tegas, namun angkuh dan gila hormat. Akhirnya Jessup menginstruksi anak buahnya Letnan Kendrick untuk memberikan kode merah (hukuman di luar peraturan) kepada Santiago. Kendrick menyuruh dua anak buahnya, Dawson dan Downey, untuk segera menghabisi nyawa juniornya yaitu Prajurit Santiago.

 Pada malam hari masuklah kedua prajurit ke kamar Santiago untuk menghabisnya dengan cara membekap mulut Santiago dengan secarik kain, kemudian mereka mengikat kaki dan tangan Santiago.tak lama kemudiaan Santiago muntah darah dan pada akhirnya Santiago dinyatakan meninggal dunia. Dalam bagian tersebut terdapat melanggar kode etik dalam Militer yaitu Tindak pidana militer campuran yaitu tindak pidana mengenai perkara koneksitas artinya suatu tindak pidana yang dilakukan secara bersama-sama antara sipil dan militer yang dalam hal ini dasarnya kepada undang-undang militer dan KUHP. Seperti Contoh: tindak pidana penganiayan yang dilakukan secara bekerja sama antara sipil dan militer.

 Tindak pidana campuran ini selalu melibatkan subjek hukum yakni sipil baik pelaku maupun sebagai korban tindak pidana. Tindak pidana pembunuhan misalnya, tindak pidana pembunuhan merupakan tindak pidana umum karena telah diatur dalam Pasal 338 KUHP namun apabila dilakukan oleh anggota militer maka akan diadili di peradilan militer karena merupakan tindak pidana campuran dalam hukum pidana militer dan peradilan militer memiliki aturannya sendiri.

 Kasus pembunuhan Santiago ini diberikan kepada Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan dibantu oleh Joanne Galloway (Demi Moore). Danny (panggilan Daniel Kaffee) adalah sosok pengacara selengekan yang ceroboh (suka lupa bawa bolpen dan lebih senang main baseball ketimbang ikut rapat) namun prestasi hukumnya luar biasa. Sedang Jo (panggilan Joanne) berambisi untuk menangani kasus ini, sehingga kecewa berat ketika tahu bahwa ia dikalahkan oleh pengacara muda yang baru bekerja 9 bulanan. Namun, mereka berdua harus bekerja sama.

 Terdakwanya adalah Dawson dan Downey, prajurit yang (dituduh) membunuh Santiago. Hal pertama yang mengagetkanku adalah pengakuan Dawson bahwa ia melakukan penyergapan kepada Santiago karena Santiago dianggapnya melanggar 'Red Code', yaitu peraturan tidak tertulis bahwa prajurit yang melanggar kedisiplinan harus dihukum. namun Dawson dan Downey tetap bersiteguh dan tidak merasa bersalah, di karenakan mereka menganggap hanya menjalankan perintah dari atasan mereka.

 Hukuman itu kadang-kadang di luar batas kemanusiaan, Contoh hukuman nya seperti prajurit yang melanggar suatu tindak kedisiplinan bisa dikurung di sebuah sel selama 7 hari, dan selama itu tidak diberi makan yang layak, hanya air minum dan sedikit biskuit. Alasan si petinggi karena tindakan ceroboh itu bisa membahayakan seluruh korps, padahal mereka ada untuk menjaga dan melindungi negara. Tidak heran, karena prioritas utama mereka urutannya begini: Units-Corps-God-Country (kesatuan-korps-Tuhan-negara), Yaitu dimana mereka akan tetap merasa dan menagnggap benar dalam melakukannya sesuatu jika hal tersebut sedang dalam melaksanakan perintah dari atasan atau Komandon

 Setelah beberapa waktu bekerja keras dalam mengumpulkan fakta serta Menyusun strategi, akhirnya sidangnya pun dimulai. Peluang Kaffe untuk memenangi kasus ini terbilang kecil, karena kunci utama kasus ini ada pembuktian "Red Code" yang diperintahkan oleh pejabat tinggi di korps tersebut Kolonel Jessup. Kaffe yakin bahwa kolonel Jessup bersalah atas tindakannya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun