Mohon tunggu...
Putra Budiman
Putra Budiman Mohon Tunggu... Programmer - Jalani saja , terus melangkah, lihat dia didepan mata.

Aku suka teknologi , menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putus Zat

22 Januari 2016   15:50 Diperbarui: 22 Januari 2016   15:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kukenal kau dari seorang teman

Teman dari seorang kawan

Kawan dari seorang kawanan

Terasa indah hariku 

Seiring rapuhnya zat yang menyatu

Dalam darah hingga aku bersayap

Gontai, buram sampai akhirnya tertidur seketika

Kuterbangun dan kudapati jasad bergumam

Mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi

4 jam berlalu, ku periksa ,dan semua pintu belum terkunci

 

Kudapati sesuatu yang tak berarti

4 tahun berlalu, aku bangkrut, aku depresi, aku hampir gila

Kau selalu pergi setelah ku tergeletak

Kau bukan teman, kawanku hanyalah bagian dari kawanan

Lambat laun kusadar,

kau hanyalah sebuah zat

Zat pembawa petaka

Walau sakit kepala ini 

Walau sakit jasad ini

Mulai hari ini dan seterusnya

Aku nyatakan putus

Good bye Alprazolam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun