Mohon tunggu...
CRISTIYANI BRSEMBIRING
CRISTIYANI BRSEMBIRING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Tertarik dengan isu sosial dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Nusantara dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

22 Juli 2024   12:25 Diperbarui: 22 Juli 2024   12:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau yang biasa disingkat dengan PMM merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud RI. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2020, MBKM memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah diluar program studi selama 1 semester dan berkegiatan diluar perguruan tinggi. 

MBKM memiliki 9 jenis kegiatan diantanya Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, Indonesian Internasional Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Wirausaha. Salah satu program MBKM yang populer di kalangan mahasiswa adalah pertukaran mahasiwa merdeka, karena mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di universitas lain di luar pulau selama 1 semester. 

Tujuan program pertukaran mahasiswa adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam memaknai keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) selain itu, mahasiswa diajak untuk meningkatkan skill komunikasi dan kepemimpinan. 

Sebagai salah satu mahasiwa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka, saya mengakui bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Saya Cristiyani Br Sembiring mahasiswa PMM Batch 4, kampus asal saya adalah Universitas Sumatera Utara (USU) dan saya melakukan pertukaran ke Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. 

Galeri Pribadi
Galeri Pribadi

Memaknai Keberagaman Budaya dari Mahasiwa Seluruh Indonesia

Pertukaran Mahasiswa Merdeka membawa saya ke perjalanan yang luar biasa, sebagai mahasiswa mencoba hal baru adalah hal yang selalu ingin saya lakukan dan PMM memberikan hal itu. Saya bersama 101 orang dari 54 universitas diluar pulau jawa mulai dari aceh, sampai alor berkumpul sebagai mahasiswa pertukaran di UKI. 

Saya belajar banyak hal tentang keberagaman indonesia dari interaksi dengan mereka. 101 mahasiswa dengan budaya nya masing-masing, memberikan pengetahuan baru yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Budaya, bahasa, serta kondisi tempat asal mereka menjadi topik yang hangat kami bicarakan sehari-hari. Saya yang sebelumnya tidak peduli daerah lain selain daerah tinggal saya di indonesia, akhirnya dibuat terkagum dengan cerita mereka. 

Bertemu dengan individu baru dengan budaya yang berbeda tentu sulit, tetapi  program PMM menuntut mahasiswa untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan memaknai arti dibalik dibuatnya program ini. Kami ditempatkan di Jakarta yang notabenya jauh dari tempat asal kami diajak untuk mandiri, kami yang awalnya hanya seorang individu akhirnya menjadi sebuah keluarga yang saling membantu dan menguatkan .

Selama 4 bulan saya menjalani program ini akhirnya membentuk saya menjadi pribadi yang lebih terbuka dan menghargai setiap perbedaan, teman saya menjadi peran penting dalam pembentukan karakter tersebut, karena mereka yang merangkul dan memberikan pengetahuan kepada saya selama PMM ini. Slogan khas PMM “ Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” selalu tertanam di benak saya bahkan setelah berakhirnya program ini, karna saya akhirnya mengerti bahwa Indonesia sangatlah kaya saya dapat melihat dan merasakannya sendiri bukan hanya dari tulisan yang biasanya umum saya baca.  

Galeri Pribadi
Galeri Pribadi

Mengenal Jakarta dari Modul Nusantara

Selain belajar dari mata kuliah di kelas, kami juga diajak belajar tentang budaya dan kondisi tempat tujuan PMM yang dimana tempat PMM saya adalah jakarta dari kegiatan modul nusantara. Modul nusantara merupakan kegiatan yang memfokuskan mahasiswa pertukaran untuk memahami makna tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi serta kontribusi sosial yang didampingi oleh dosen serta liaison officer. 

Dalam kebhinekaan modul nusantara kami diajak untuk menjelajahi berbagai tempat khas budaya jakarta mulai dari monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Transportasi Jakarta, berkunjung ke DPR, dan tempat ibadah dari 6 agama di indonesia. Dalam kegiatan inspirasi kami dihadirkan pembicara inpiratif untuk berbagi pengetahuan dan intraksi langsung dengan mereka. Dalam kegiatan refleksi kami diajak untuk mengenal diri kami sendiri dan memaknai makna program PMM ini sendiri. Dalam kontribusi sosial kami diajak untuk berkontribusi di jakarta, kontribusi sosial PMM UKI sendiri kami diajak untuk bersosialisasi dengan siswa di kepuluan seribu serta menanam manggrove di pantai di Pulau Tidung Kepulaun Seribu. 

Dalam kegiatan modul nusantara, saya akhirnya mengenal jakarta lebih dalam, bukan hanya dari stasiun TV yang biasanya saya lihat. Selama di jakarta culture shock pasti ada, mulai dari makanan, gaya hidup bahkan cara bicara, tetapi dari Jakarta menyadari bahwa tempat provinsi asal saya masih sangat tertinggal khususnya di bidang transportasi. 

“ BERTUKAR SEMENTARA, BERMAKNA SELAMANYA”

Kunjungan ke DPRD/dokpri
Kunjungan ke DPRD/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun