Mohon tunggu...
Cristina Elysabeth
Cristina Elysabeth Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Never stop learning because life never stops teaching!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orangtua: Pentingnya Memahami Perasaan Seorang Anak

4 September 2021   09:53 Diperbarui: 4 September 2021   10:01 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara pada orang tua tentang apa yang kita alami atau rasakan tidak semudah yang dibayangkan. Karena jika mudah, maka tidak akan ada anak yang berbohong pada orang tua. Dan meskipun sulit, kita tetap perlu membiarkan orang tua kita tahu tentang apa yang kita alami dan rasakan.

Semua orangtua ingin anaknya mendapatkan yang terbaik, ingin anaknya pintar di sekolah, ingin anaknya mendapatkan penghargaan, ingin anaknya berhasil dan sukses. Begitupun sebaliknya apa yang diinginkan orangtua tentulah itu juga yang diinginkan si anak. 

Tapi, tidak semua harapan dan keinginan itu bisa tercapai. Kita tahu setiap manusia itu punya kemampuan dan keunikannya masing-masing, kita semua berbeda satu sama lain dari sisi manapun. Jadi, tidak semua keinginan orangtua terhadap anaknya bisa terwujud, begitupun si anak.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan juara di sekolah? Atau mendapatkan penghargaan, IPK yang bagus, dan beasiswa? Semua anak pasti menginginkan hal itu. Tapi, tidak semua anak bisa sejenius Albert Einstein bukan? 

Tiap orang punya batas kemampuannya masing-masing, punya kesusahan dan perjuangannya masing-masing atas hidupnya, kita tidak akan pernah tahu seberapa keras pengorbanan atau usaha mereka untuk melewati masa itu, atau memang mereka sudah diberi karunia kepintaran?

Ada anak yang ketika pembagian raport tiba, dia tidak tinggal kelas saja sudah sangat bersyukur, ada anak yang nilai nya cukup bagus sudah sangat senang, dan ada juga anak yang harus mendapatkan juara baru dia merasa puas dan bahagia. 

Begitupun di perkuliahan, ada anak yang tidak mengulang mata kuliah saja sudah sangat bahagia, ada anak yang IPK-nya tidak dibawah 3 sudah sangat bersyukur, dan ada anak yang harus mendapatkan IPK hampir 4. 

Sebagai orangtua tentunya kita jangan terlalu memaksakan kehendak kita terhadap anak, jangan berharap terlalu tinggi bahwasanya anak kita yang paling hebat dan pintar di sekolahnya.

Kita sebaiknya mendukung dan menyemangati anak kita dalam keadaan apapun. Jika memang anak itu pintar di sekolahnya, mendapatkan nilai yang bagus atau IPK yang memuaskan, bahkan mendapatkan beasiswa, kita sebagai orangtua harus tetap mengajarkan anak kita selalu rendah hati dan tidak sombong walau dia telah mendapatkan itu semua atau salah satunya. 

Dia harus bisa berbagi ilmu dan mau mengajari temannya yang kesusahan dan kesulitan dalam belajar, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur.

Namun, jika memang anak itu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, tapi dia belum mendapatkan hasil yang memuaskan, disitu jugalah kita sebagai orangtua harus tetap memberi dukungan dan semangat kepadanya. 

Kita tidak pernah tahu seberapa kerja kerasnya dia demi mendapatkan hasil yang memuaskan itu, namun terkadang dalam hidup tidak semua apa yang kita inginkan itu akan terjadi bukan? Tidak semua apa yang sudah kita kerjakan dengan susah payah hasilnya akan memuaskan bukan?

Jadi, walaupun anak belum bisa membanggakan orangtuanya lewat nilai-nilai mereka yang bagus, atau mungkin juara di kelas, IPK yang tinggi, bahkan mendapatkan beasiswa, kita sebagai orangtua jangan berkecil hati dan kecewa, walau mungkin anak yang lain bisa mendapatkan itu semua. 

Nasib, takdir, dan keberuntungan seseorang tidak ada yang tahu, jalan menuju kesuksesan tidak ada yang mudah semua butuh proses dan hambatan.

Tidak ada yang tahu bagaimana rejeki seseorang, mungkin saja anak membanggakan orangtuanya bukan lewat nilai-nilai yang bagus disekolah atau IPK yang tinggi, namun di hal lain seperti mendapat pekerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi, atau lewat kepribadiannya yang disenangi banyak orang. 

Tidak melulu tentang nilai, juara, IPK, atau beasiswa tetapi bisa saja hal lain yang mungkin dibilang sederhana tetapi melekat di hati banyak orang.

Orangtua harus percaya kepada apapun yang anak kerjakan dan capaikan, dukung dan semangati mereka sampai kapanpun, dan jangan lupa doakan mereka selalu agar yang mahakuasa selalu memberi jalan, kemudahan dan diberikan yang terbaik. 

Dengan kita beri dia penghargaan kecil atau sekedar pujian terhadap pencapaiannya, dia akan senang dan merasa bahwa ternyata masih ada orang yang sayang, perhatian, dan peduli terhadapnya. Bukan malah marah-marah tidak jelas dan membanding-bandingkan dengan anak lain.

Memahami perasaan seseorang itu penting tetapi sulit untuk kita lakukan, maka dari itu kita harus bisa menjaganya agar dia tidak mengalami luka batin akibat perkataan kita yang hanya kita anggap sepele namun bagi dia itu sangat menyakitkan. Seperti pepatah mengatakan: "Begitulah hidup, kita tidak pernah tahu kado apa yang akan kita terima di setiap momen yang kita jalani". 

Kita tidak pernah tahu hal apa yang akan terjadi dalam hidup ini, apakah itu keberuntungan atau malah sebaliknya. Maka dari itu, kita tidak perlu khawatir terhadap apapun dan serahkan saja kepada yang mahakuasa karena hidup kita ini bukanlah milik kita pribadi melainkan milik yang mahakuasa.

Hidup kita memang tidak sempurna. Tapi kita bisa membuatnya lengkap dengan selalu berterimakasih. Hidup kita memang tidak hebat nan menakjubkan. Tapi kita bisa membuatnya utuh dengan senantiasa bersyukur. 

- Tere Liyen

Untuk kamu yang statusnya saat ini sebagai seorang anak, bacalah kata motivasi berikut ini supaya kamu semakin semangat, terus berjuang dan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk dirimu sendiri dan kedua orangtuamu. 

Buatlah mereka bangga dengan usaha dan kerja kerasmu sendiri, walaupun kamu belum bisa berhasil di sekolah, di bangku perkuliahan, (dalam arti tidak mendapat juara atau IPK yang tinggi) dan mendapatkan beasiswa it's okay no problem ada saatnya kamu akan menerima yang terbaik itu dan kedua orangtuamu bangga kepadamu.

Perjuanganmu melewati masa sulit saat ini, menyiapkan kekuatan yang akan kamu butuhkan pada tahapan kehidupan berikutnya. Jangan Menyerah!

Pendidikan hendaknya tidak hanya mengajarkan soal kerja, tetapi mengajarkan tentang kehidupan. 

- W.E.B Du Bois

Sukses terdiri dari keberlanjutan kesalahan demi kesalahan tanpa kehilangan rasa antusias. 

- Winston Churchill

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun