Di luar konsumsi, investasi turun dari 3,25 persen menjadi 1,94 persen. Penurunan ini berdampak pada perekonomian Indonesia. Penurunan investasi lebih terasa karena penurunan lapangan kerja. Kegiatan bisnis, yaitu ekspor dan impor dengan entitas asing, juga turun dari -0,87 persen menjadi -7,70 persen pada ekspor dan dari -7,69 persen menjadi -17,71 persen pada impor. Meskipun ekspor dan impor berkontraksi secara drastis, hal ini mempengaruhi nilai ekspor neto ketika ekonomi berkontraksi.
Penyebab E-commerce Tumbuh Cepat
E-commerce adalah salah satu revolusi bisnis yang dimulai pada tahun 1995 dengan beberapa pengumuman portal online dan terus berkembang hingga resesi tahun 2008-2009. Pada tahun 2012 dan setelahnya, menggunakan internet untuk tujuan komersial berkembang, dengan lebih banyak industri yang bermigrasi ke e-commerce dan industri, termasuk transportasi (pemesanan perjalanan), musik dan hiburan, berita, aplikasi, pendidikan, dan keuangan.
E-commerce telah meningkatkan jumlah pembeli di negara maju bahkan di negara berkembang seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Pakistan, bahkan tumbuh signifikan bahkan di Indonesia. Berikut adalah grafik pengguna jejaring sosial sebagai pelaku bisnis e-commerce selama periode 2017-2020.
Gambar 1 menunjukkan bahwa jumlah pengguna jejaring sosial berbasis bisnis online e-commerce terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pebisnis menggunakan internet sebagai alat bisnis dari tahun ke tahun.
Beberapa penyebab e-commerce tumbuh dengan sangat cepat adalah sebagai berikut:
- Ada dimana-mana
- Jangkauan global
- Kaya manfaat
- Interaktif
- Kepadatan informasi
- Standar universal
- Personalisasi dan kustomisasi
- Konten dan jejaring sosial
Peran E-commerce Terhadap Perekonomian Indonesia selama Pandemi Covid-19
E-commerce berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia baik bagi pelaku bisnis, konsumen maupun pemerintah.
1. Peran E-commerce bagi pelaku bisnis
Bagi palaku bisnis, e-commerce menjadi solusi mengatasi dampak Covid-19, meningkatkan skala bisnis karena banyak investor berinvestasi di sektor ini, meningkatkan pemahaman tentang tren dan perilaku pasar, menyebarkan pemasaran dan mendorong palaku bisnis beradaptasi dengan kondisi selama pandemi dan teknologi.