Mohon tunggu...
S. Cristian Putri
S. Cristian Putri Mohon Tunggu... -

Menjadi cahaya meskipun kecil \r\n@Cristian_Putri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Alasan Wartawan Banyak yang Benci Prabowo

28 Juni 2014   11:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:28 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wartawan merupakan manusia biasa yang merasakan haus, lapar, keinginan memiliki kekayaan, harapan karirnya naik, dan seterusnya. Hanya saja, dunia media saat ini begitu luas, persaingan begitu ketat. Pada sisi lain, terjadi monopoli perusahaan media. Kapitalisasi media menjadi suatu keputusan yang tidak terelakkan dalam memenuhi kebutuhan media dan orang-orang di dalamnya.

Sehingga wartawan yang ada di dalam media kapitalis, banyak yang cenderung untuk menggadaikan dirinya di perusahaan media yang dianutnya. Terlebih, media yang juga dijadikan alat politis, tentunya menyeret wartawan-wartawannya ikut berpolitik dengan membuat informasi yang tidak berimbang, yang bertujuan memojokkan lawan politiknya. Inilah yang disebut media pelacur dan wartawan pelacur.

Hal yang sederhana yang dilakukan oleh media pelacur dan wartawan pelacur, dalam menyampaikan berita tidak berimbang dan memiliki kecenderungan kuat untuk menjatuhkan pihak-pihak tertentu. Semisal terkait dengan capres Prabowo. Berita yang disuguhkan, menggunakan nara sumber yang tidak berimbang, penggambaran yang tidak berimbang, dan seterusnya. Sehingga, harapannya Prabowo dinilai buruk oleh publik dan sosok yang dinilai menguntungkan bagi ekonomi media harapannya jadi.

Fenomena media pelacur yang saat ini mewabah, tentunya sangatlah ironi, memprihatinkan. Generasi muda kita menjadi berbahaya mengonsumsinya.

Pertanyaan publik, semua media tidak ada yang bisa membuktikan Prabowo pernah berdusta atau ingkar dalam politik. Kecuali berita trolling melalui pernyataan-pernyataan yang tidak berimbang. Apabila Surya Paloh pernah berdusta tidak akan membuat ormas NasDem jadi Partai, apabila Megawati pernah berdusta tidak akan jual Indosat, apabila Jokowi pernah berdusta tidak akan maju sebagai capres, tetapi Prabowo tidak pernah ada bukti berbohong.

Inilah yang membuat GusDur mengatakan, Prabowo sosok pemimpin yang paling ikhlas. Tidak pernah berbohong, kecuali cuap-cuap tanpa bisa menunjukkan informasi media dokumenternya. Inilah yang saya kira sisi luarbiasanya Prabowo yang selalu mengatakan dalam banyak hal, saya yang paling bertanggungjawab dan tidak akan lari dari tanggungjawab....

Dibawah Ini Berita Penting:

- Ini Bukti Nasi Bungkus Jokowi
- Media Online Ini Melakukan Black Campaign Pada Prabowo

- Ini Alasan UU Berbau Islam Selalu Ditolak PDIP

- Kebohongan Jokowi Dimata Para Tokoh

- Jokowi Perintahkan Anak Buahnya Melakukan Black Campaign

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun