"Dia lah lelaki yang dicintai oleh nya" Hingga saat ini, selalu terpikir bahkan selalu lewat di isi benak ku. Sungguh sakit namun tidak berdarah melihat tepat di depan mata tanpa ragu dan plong.Â
Ternyata begini rasanya sakit tepat di depan mata sendiri. Senyum pun kulepaskan, supaya tidak terlihat rasa sakit ini. Melihat dengan bahagia, walaupun berbohong dengan isi hati sendiri. Ingin rasa ku ungkapkan, namun penting nya sadar diri.Â
Tiada target selain dia, hanya saja tunggu tanggal main nya. Lebih baik kupendam dalam diam, daripada ku ungkapkan secara lantang namun hasilnya malah sebaliknya.Â
Hidup bukan dengan paksaan, namun dengan keikhlasan kesabaran kasih dan kebahagiaan. "BERHENTI MENYALAHKAN SEGALANYA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H