Sederhananya adalah bagaimana mungkin terjadi pembelajaran during, bila guru tidak memiliki kapasitas untuk mengoprasikan komputer dan internet?
Celah inilah yang harus diisi dengan gerakan Literasi Baru, dimana bukan sekedar menawarkan baca tulis tetapi membantu pendidik, orang tua dan siswa agar trampil dalam memainkan teknologi, khususnya komputer dan internet.
Bagi masyarakat kota, mungkin tidak mengalami masalah, tetapi harus diakui bahwa sebagian masyarakat pedesaan minim ketrampilan dan pengetahuan berbasis internet. Jadi model literasi baru yang mestinya dikembangkan di era society 5:0 adalah literasi digital untuk menjawapi perkembangan dunia industri.
Atambua, 29.09.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H