Di TBM, kita tidak hanya membaca buku seperti di sekolah, tetapi membaca sambil bermain. Anak-anak dampingi untuk belajar, bermain, menulis, bercerita, sesuai dunianya anak-anak. Di TBM, anak-anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berkreasi, untuk mengungkapkan ide atau gagasan, dalam nuansa keakraban dan sukacita.
Masa pandemi yang mengharuskan anak-anak Belajar Dari Rumah, ( BDR), justru menjadi moment tersendiri bagi pegiat literasi, untuk tampil mendampingi anak-anak dalam jumlah terbatas sehingga minat baca anak tetap terpelihara.
Saya yakin, bila FTBM Belu dan pegiat literasi lainnya terus bergiat, dengan membentuk TBM di tiap kecamatan, atau desa/kelurahan, disertai dukungan pemerintah dalam hal ini Bunda Literasi maka, bukan tidak mungkin, minat baca anak-anak akan meningkat dari waktu ke waktu, disertai mutu pendidikan yang semakin meningkat.
Salam Literasi
Atambua, 12.09.2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI