Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Air Terjun Mauhalek, Surga Kecil di Batas Negeri Indonesia-Timor Leste

1 Juni 2021   19:39 Diperbarui: 1 Juni 2021   19:50 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, saya dan teman--teman berkesempatan berkunjung ke wisata air terjun Mauhalek. Begitu indah dan mencuri perhatian para pengunjung yang datang bertandang.

Wisata air terjun ini terletak di Dusun Fatumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, ini diberi nama Siata Mauhalek. Alasannya karena berada persis pada pertemuan dua sumber air yakni Siata dan Mauhalek.

Bukan persoalan yang rumit untuk mencapainya dan tak memerlukan banyak biaya untuk menikmati keindahannya. 

Kita hanya membutuhkan  kurang lebih 1 jam, dengan jarak tempuh sekitar 30-an kilometer arah Timur Kota Atambua.

foto.dok.pribadi
foto.dok.pribadi
Bila dihitung perjalanan dari Kupang, Ibu Kota Propinsi Nusa Tenggara Timur sekitar 235 Km, atau bisa ditempuh dengan lima hingga enam jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Untuk sampai di lokasi air terjun, anda cukup membayar Rp 25.000, jika menggunakan kendaraan roda empat. Kalau menggunakan jasa ojek, tarifnya kurang lebih Rp 50.000 dari kota Atambua.
Sebelum masuk, pengunjung akan dikenai tarif Rp 5.000 untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat Rp 15.000 dan roda enam Rp 25.000

Dari area parkiran, kita akan melewati anak tangga untuk tiba pada lokasi air terjun. Di sekelilingnya terdapat banyak pohon besar, juga terdapat pohon pinang, menambah kesejukkan panorama air terjun Mauhalek.

foto.dok.pribadi
foto.dok.pribadi
Hamparan tanah disekitar lokasi air terjun, juga ditanami aneka sayuran dan buah, sehingga pengunjung yang datang, bisa membelinya untuk dibawa pulang ke rumah.

Sudah dua kali saya berkunjung ke wisata air terjun Mauhalek dan sungguh indah dan menentramkan. Buih air yang pecah di bebatuan, dan bunyi gemercik air yang mengalir menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap mata yang memandang.

Air terjun Mauhalek bisa menjadi salah satu pilihan bagi anda dan keluarga untuk berwisata. Bagi saya, air terjun Mauhalek adalah surga kecil di tapal batas RI-Timor Leste, yang menjanjikan keindahan alami.

Atambua, 01.06.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun