"Lingkungan yang bersih adalah kunci menuju masyarakat yang sehat dan indah."
Hari ini saya berkesempatan memungut sampah bersama kelompok Trash Hero, di hutan jati Atambua. Sebuah pekerjaan kemanusiaan dan sangat bernilai positif. Kami berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah, di sepanjang jalan hutan jati Atambua, Belu, NTT.
Jenis sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik berupa gelas aqua, plastik bekas, kertas bekas bungkus nasi, kulit gula--gula dan sampah plastik lainnya. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Minggu, dan sudah berlangsung hampir dua tahun.
"Sudah satu tahun lebih kami bergerak mengumpulkan sampah. Kelompok Trash Hero, adalah kelompok relawan yang peduli dengan kebersihan lingkungan. Kami sering pungut sampah di tempat--tempat umum seperti, tempat ibadah, pantai, di hutan jati dan tempat umum lainnya." Kata Ria Keban, koordinator kelompok Trash Hero.
Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah yang telah dikumpulkan, kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Akhir, (TPA). Kegiatan diakhiri dengan doa bersama.
Memang, tidak semua orang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, hanya mereka yang memiliki semangat relawan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Kita patut mengapresiasi kelompok Trash Hero, yang sugguh peduli terhadap kebersihan lingkungan. Mereka adalah pahlawan kebersihan.
Harus diakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal sampah merupakan sumber penyakit. Selain itu sampah yang berserakan dimana--mana menjadikan lingkungan sekitar menjadi kumuh.
Dengan hadirnya kelompok Trash Hero, dan kepedulian pemerintah, atas kebersihan lingkungan, serta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, kita harapkan Kabupaten Belu bebas dari sampah.Â