Apakah kita pernah bersua?
Tidak...
Apakah kita pernah bertegur sapa?
Tidak....
Apakah kita saling memberi..?
Tidak juga...
Tapi....
Mengapa kami kawatir, was-was, sesak di dada setiap mendengar berita, tentang ketidakpastian keberadaanmu...
Mengapa kami berduka saat mendengar berita, kalian dinyatakan tenggelam...
Mengapa kami menangis ketika mendengar kalian dinyatakan gugur...
Itu semua karena...
Ada yang kami kagumi darimu...
Ada yang kami akui darimu...
Ada yang lebih darimu...
Kami bangga dengan pengorbananmu..
Kami kesatriaanmu...
Akhirnya kami tahu..
Akhirnya kami sadar..
Akhirnya kami terima...
Hodie mihi, cras tibi, hari ini saya, besok anda sekalian..
Berjalanlah engkau wahai patriot bangsa.. berjalanlah menuju pulang...
Kalian telah berjuang hingga titik terakhir..
Kalian telah membuktikan kesetiaan...
Kalian tidak pergi..kalian hanya menyelam lebih dalam...
The Soldiers never die...
Berjalanlah menuju pulang
Kalian adalah patriot tangguh
Kalian petarung yang tidak pernah mati..
Namamu tetap hidup di hati kami...
Kefamenanu, 26.04.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H