Yang terjadi adalah mereka mengambil langkah sepihak, main pecat. Seperti yang diungkapkan oleh Marzukie Ali, ia sendiri kaget bahwa sudah dipecat, ia dituduh menjadi bagian dari inisiator KLB Deli Serdang.
Mengurus partai, beda dengan urus perusahaan. Perusahan pemiliknya tunggal, tetapi partai tidak. Meski kita mengatakan bahwa Demokrat identik dengan SBY. Karena ini masalah suara atau dukungan. Sampai pada titik tertentu, bila seseorang tidak lagi berkharisma untuk mendulang suara, kita tidak bisa mempertahankannya sebagai pemimpin.
Setiap orang jaya pada jamannya bila sudah lewat masa jayanya harus ikhlas melepaskan. Jangan terus menerus bertahan, meski elektabilitas makin merosot.
Sebenarnya dari dulu, saya sudah membaca fenomena ini. Bahwa akar dari kejatuhan Demokrat adalah masalah korupsi dan manejemen partai. Mestinya petinggi Demokrat harus konsisten dan berani membersihkan partai dari kader-kader nakal, sesuai dengan AD/ART partai.
Saya berharap, semoga kisruh Demokrat segera diselesaikan. Justru kepiyawaian AHY di uji saat ini. Bila ia mampu menyelesaikan persoalan ini, maka saya yakin elektabilitas partai akan melonjak seperti dulu kisruh PDI Perjuangan.
Atambua, 26.03.2021