Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Open Donasi Buku, Forum Taman Baca Masyarakat Kab. Belu, Memberi Buku adalah Memberi Ilmu

19 Februari 2021   14:21 Diperbarui: 19 Februari 2021   16:21 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pribadi/Keluarga yang menyumbangkan Buku Pelajaran untuk FTBM Belu

Menyikapi masalah ini, tentu dibutuhkan peranan semua pihak, orang tua, sekolah, masyarakat sebagai agen utama, mengembalikan dan menanamkan budaya membaca kepada anak-anak yang semakin hari semakin menurun.

Ada banyak kelompok literasi yang berjuang mendampingi anak-abak, dengan model pendekatan baru dan menarik minat anak-anak misalnya; Kelompok Lopo Cerdas, Komunitas Terang Lakaan, Kominitas Lorosae, Komunitas Pensil, Rumah Cerdas Oan Tasi, dan masih banyak kelompok lain, yang telah bergelut dalam dunia literasi di Kabupaten Belu.

Kita  mengapresiasi semangat pengorbanan mereka. Kelompok-kelompok ini adalah relawan, yang bergerak apa adanya.  Mereka pasti membutuhkan dukungan kita, baik dukungan moril dan materil, misalnya mendonasikan buku-buku layak baca, untuk anak-anak kita.

foto.dok.pribadi/Ftbm Belu menyalurkan buku-buku untuk komunitas Terang Lakaan Belu
foto.dok.pribadi/Ftbm Belu menyalurkan buku-buku untuk komunitas Terang Lakaan Belu
Memang literasi tentu tidak hanya sebatas membaca dan  menulis, ada literasi lain sesuai kebutuhan setempat, misalnya, literasi pertanian, peternakan, pariwisata, dan bidang-bidang lain yang berefek pada peningkatan kemampuan individu, tetapi literasi tentu tidak dilepaskan dari membaca dan menulis. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuannya dengan mendonasikan buku layak baca bagi anak-anak kita.

Kata orang bijak, "Ruangan tanpa buku ibarat tubuh tanpa jiwa. Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu." Harus diakui bahwa tidak semua anak mempunyai akses terhadap buku.

Mari berdonasi buku sebab memberi buku kita memberi ilmu, dengan memberi ilmu, kita memberi bekal masa depan bagi anak-anak kita. Kita cuman perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca.

Atambua, 18.02.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun