Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Kasih, Momentum Memaknai Natal

30 Desember 2020   10:17 Diperbarui: 30 Desember 2020   10:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat apa yang ada di hati"


Ada beragam cara memaknai Natal. Ada yang merencanakan liburan bersama keluarga, ada yang memilih berkunjung ke panti asuhan, ada juga yang berbagi kasih bersama orang-orang sederhana di kampung. Terserah saja. Intinya aliran kasih sampai di hati mereka yang merasa tersentuh.

Hari ini bersama kelompok doa Legio Maria, kami membagikan bingkisan Natal bagi para lansia. Sederhana yang kami buat, tetapi maknanya besar bagi mereka yang tersentuh. Ada sukacita yang tergambar dari raut wajah mereka. Para lansia ini sudah tidak kuat berjalan, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun di atas ranjang.

Meneladani spiritualitas Yesus, Ia datang untuk orang kecil, seperti inilah cara kami meneruskan amanat Natal bagi yang membutuhkan. Natal harus sampai di hati semua orang. Tidak seberapa yang diberikan tetapi pesan damai Natal sampai di hati mereka.

Bingkisan yang dibagikan cuman barang-barang sembako, yang juga bukan dari tangan kami semata. Itu semuanya merupakan uluran tangan kasih dari mereka yang memiliki kasih untuk orang-orang kecil dan sederhana.

foto.dok.pribadi
foto.dok.pribadi
Selama masa pandemi saya sendiri memanfaatkan waktu tinggal di rumah saja untuk menulis. Syukur bisa menerbitkan buku yang sederhana. Sebagian dari hasil jualan buku itulah saya gunakan untuk berbagi sukacita bagi mereka.

Kasih itu tak  mengenal musim. Baik musim panas atau pun dingin, masa covid atau tidak, sukses atau gagal, susah atau senang, bukanlah sekat bagi seseorang untuk menyalurkan aliran kasihnya. Percayalah Tuhan pasti menunjukkan kasih-Nya. Kasih akan terus mengalir bagi orang yang tepat.

Limpah terimakasih bagi para donatur, syukur kepada Tuhan untuk pengalaman baik ini. Kecil di mata manusia tetapi belum tentu di mata Tuhan. Manusia melihat apa yang ada di depan mata tetapi Tuhan melihat apa yang ada di hati.


Kefa, 30.12.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun