"Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat apa yang ada di hati"
Ada beragam cara memaknai Natal. Ada yang merencanakan liburan bersama keluarga, ada yang memilih berkunjung ke panti asuhan, ada juga yang berbagi kasih bersama orang-orang sederhana di kampung. Terserah saja. Intinya aliran kasih sampai di hati mereka yang merasa tersentuh.
Hari ini bersama kelompok doa Legio Maria, kami membagikan bingkisan Natal bagi para lansia. Sederhana yang kami buat, tetapi maknanya besar bagi mereka yang tersentuh. Ada sukacita yang tergambar dari raut wajah mereka. Para lansia ini sudah tidak kuat berjalan, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun di atas ranjang.
Meneladani spiritualitas Yesus, Ia datang untuk orang kecil, seperti inilah cara kami meneruskan amanat Natal bagi yang membutuhkan. Natal harus sampai di hati semua orang. Tidak seberapa yang diberikan tetapi pesan damai Natal sampai di hati mereka.
Bingkisan yang dibagikan cuman barang-barang sembako, yang juga bukan dari tangan kami semata. Itu semuanya merupakan uluran tangan kasih dari mereka yang memiliki kasih untuk orang-orang kecil dan sederhana.
Kasih itu tak mengenal musim. Baik musim panas atau pun dingin, masa covid atau tidak, sukses atau gagal, susah atau senang, bukanlah sekat bagi seseorang untuk menyalurkan aliran kasihnya. Percayalah Tuhan pasti menunjukkan kasih-Nya. Kasih akan terus mengalir bagi orang yang tepat.
Limpah terimakasih bagi para donatur, syukur kepada Tuhan untuk pengalaman baik ini. Kecil di mata manusia tetapi belum tentu di mata Tuhan. Manusia melihat apa yang ada di depan mata tetapi Tuhan melihat apa yang ada di hati.
Kefa, 30.12.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H