Minggu, 29 November 2020, umat Katholik diseluruh dunia memasuki masa adven. Kata "Adven" berasal dari kata Latin 'adventus, advenio' (bahasa Yunani-nya parousia), artinya 'kedatangan'.
Fokus masa Adven adalah persiapan menantikan kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus. Tuhan telah datang kedunia dalam sejarah keselamatan manusia, tetapi juga Ia akan datang pada akhir jaman. Jadi adven sesungguhnya berhakekat waktu lampau, kini, dan yang akan datang.
Ciri khas adven, di setiap Gereja nampak dalam warna liturgi, empat lilin adven dan lingkaran Adven.
Warna khas masa adven adala warna ungu. Warna ungu adalah warna pertobatan. Masa adven yang berlangsung selama empat minggu, menjadi kesempatan bagi umat Katholik, untuk bertobat, meluruskan hati untuk Tuhan. "Ada suara yang berseru-seru di padang gurun, 'Siapkanlah jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan-Nya, (Mat.3:3).
Ada empat lilin adven. Lilin bernyala melambangkan cahaya Kristus. Ada empat lilin. Keempat lilin menggambarkan masa adven yang berlangsung selama empat minggu.
Lilin Adven I
Minggu pertama Adven ini mengingatkan kita akan kedatangan Yesus Krisus sang penebus. Minggu pertama yang ditandai dengan sebatang lilin ungu ini memiliki arti sebagai HARAPAN. Kita semua menantikan kedatangan Kristus penuh sukacita dan harapan, mempersiapkan diri dalam pertobatan agar layak menyambut Dia.
Lilin Adven II
Minggu kedua Adven memiliki arti sebagai KESETIAAN dan CINTA. Pada minggu kedua ini lilin ungu kedua dinyalakan, mengingatkan kita untuk tetap setia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Kita diwajibkan menyiapkan hati dan cinta demi menyambut kedatangan Kristus.
Lilin kedua disebut Lilin Betlehem yang memiliki arti bahwa Yesus Krisus sang juruselamat akan lahir di dalam hati kita.
Lilin Adven III
Minggu ketiga Adven ditandai dengan dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu. Minggu ketiga ini mengingatkan kita tentang SUKACITA. Kita bersama-sama bergembira untuk menyambut kelahiran Yesus sang juru selamat kita.
Lilin ketiga disebut Lilin Gembala karena kabar sukacita tentang kelahiran Yesus Kristus pertama kali diberitahukan kepada orang-orang yang rendah hati dan tulus.
Lilin Adven IV
Ini adalah pekan terakhir dari masa Adven. Minggu keempat yang memiliki arti khusus PERDAMAIAN ini ditandai dengan tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu.
Minggu keempat Adven mengingatkan kita tentang kemuliaan Tuhan, sang pemilik semesta alam. Bersama-sama kita bersukacita menyambut kedatangan-Nya.
Lingkaran adven merupakan karangan bunga berbentuk lingkaran. Sebagaimaana lingkaran tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, maka lingkaran adven melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir.
Lingkaran Adven selalu dibuat dari daun-daun evergreen. Dahan-dahan evergreen, sama seperti namanya "ever green" - senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya. Evergreen juga melambangkan keabadian jiwa kita. Kristus datang ke dunia untuk memberikan kehidupan yang tanpa akhir bagi kita.
Tampak tersembul di antara daun-daun evergreen yang hijau adalah buah-buah beri merah. Buah-buah itu serupa tetesan-tetesan darah, lambang darah yang dicurahkan oleh Kristus demi umat manusia. Buah-buah itu mengingatkan kita bahwa Kristus datang ke dunia untuk wafat bagi kita dan dengan demikian menebus kita. Oleh karena Darah-Nya yang tercurah itu, kita beroleh hidup yang kekal.
Selamat beradventus. Selamat meluruskan hati untuk Tuhan Maranatha, Tuhan datang.***
Atambua, 28.11.2020
Sumber: katolisitas.org.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H