Harus disadari bahwa apa yang kita pilih akan menentukan kita ke depan. Kuncinya ada pada masyarakat. Mau maju, pililah yang terbaik. Pililah figur yang benar-benar berniat membangun Belu, bukan mengutamakan kepentingannya sendiri.Hindari money politics, hindari politik kekerabatan.
Gunakanlah hak memilih secara bertanggung jawab. Bahwa pilihan ada ditangan kita. Masa depan Belu ada di tangan sendiri. Jangan salahkan pemimpin bila ia gagal, tetapi seharusnya kita salahkan diri sendiri karena kitalah yang memilih.
Hari ini kita menyaksikan duel politik Sahabat dan Sehati untuk memenangkan simpati masyarakat. Akankah masyarakat memutuskan untuk memilih pemimpin baru yang ditawarkan oleh paket Sehati? ataukah masyarakat lebih memilih paket petahana atau Sahabat Jilid II?
Duel Sahabat dan Sehati di pilkada Belu, siapa pemenang? Kita tunggu jawabannya pada tanggal sembilan Desember nanti.
Atambua, 09 September 2020
Rm. Kris Fallo, Pr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H