Home visit perlu dilakukan dalam rangka membantu menangani masalah siswa walaupun tidak berlaku untuk seluruh siswa. Maksudnya, hanya siswa tertentu yang menurut perkiraan guru pembimbing perlu dilakukan kunjungan rumah, mengingat pemecahan masalah hanya dapat diselesaikan bila ada kontak dengan orang tua atau diperkirakan masalahnya bersumber dari lingkungan keluarga.
Pertimbangan diperlukannya kunjungan rumah, sebagai berikut: (1) Jika permasalahan yang dihadapi siswa ada sangkutpautnya dengan masalah keluarga; (2) Keluarga sebagai salah satu sumber data yang dapat dipercaya tentang keadaan siswa; (3) Dalam kegiatan bimbingan diperlukan kerjasama antara guru pembimbing dengan orang tua; (4) Faktor situasi keluarga memegang peranan penting terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak. (almaata.ac.id).
Home visit akan berjalan dengan baik, bila adanya kerja sama aktif, dari guru, siswa dan orang tua, serta stakeholder lainnya.
Penutup
Kita menghadapi banyak kendala. Tetapi kembali pada pernyataa awal, harus dipastikan, bahwa anak-anak harus tetap belajar, meski dalam situasi pandemi covid-19. Kita bekerja sama dan bersama-sama kerja untuk mencerdaskan anak-anak kita, meski badai corona di depan mata.
Sumber:
1. kemendikbud.co.id
2. almaata.ac.id
Atambua, 13 Mei 2020
Rm. Kris Fallo, Pr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H