Metode belajar dari rumah tentu bukanlah tanpa soal. Ada beberapa kendalah yang dihadapi:
1. Tidak semua siswa memiliki handphone android. Tidak semua siswa dapat mengakses belajar online. Soalnya tidak semua siswa memiliki handphone android.
2. Jaringan internet yang sulit.
Tidak semua daerah memiliki jaringan internet. Hal ini menyulitkan anak didik dalam mengikuti belajar online.
3. Tingkat pendidikan oranh tua yang tidak sama.
Peranan orang tua sangat sentral. Orang tua adalah pendidik utama bagi anak. Lantas bagaimana dengan anak yang orang tuanya minim pengetahuan? Sudah pasti tidak ada pendampingan yang memadai.
4. Siswa yang tidak memiliki orang tua.
Kita sadari bahwa sebagian anak tidak memiliki orang tua. Entah karena meninggal atau persoalan lain. Hal ini berdampak pada pendampingan anak.
Solusi belajar home visit
...Home visit (kunjungan rumah), merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi "drop out" (DO) dan kenakalan siswa.
Home visit mempunyai dua tujuan, pertama untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa.
Kedua, untuk mengubah dan memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Home visit merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua/tempat tinggal siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antar anggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa.
Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bidang bimbingan karir. Pelaksanaan kunjungan rumah memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru pembimbing dan memerlukan kerja sama yang baik dari orang tua serta atas persetujuan kepala sekolah. Fungsi utama bimbingan yang ditopang oleh kegiatan kunjungan rumah ialah fungsi pemahaman.