Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kain Tenun Khas Belu

1 Juli 2019   13:19 Diperbarui: 1 Juli 2019   13:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau belanja cindramata khas Belu? Datanglah ke Rumah ibu Margaretha Settu, di Tulamalae, Belu Nusa Tenggara Timur.

Wanita bernama lengkap, Margaretha Settu, sejak tahun 2000, telah membantu para pengrajin tenun untuk mempromosikan dan memasarkan hasil tenunan mereka.

dokpri
dokpri
"Biasanya yang pesan adalah orang orang bank, dari Polres Belu, dan juga dari tentara mereka sebagia ole-ole untuk tamu yang datang." Katanya.

"Saya sudah memesarkan kain tenunan sejak saya aktif di dinas Perindag. Setelah pensiun saya lanjutkan, karena sudah punya langgananan."

dokpri
dokpri
"Kami menyediakan kain dari beragam daerah, Belu, TTU, Malaka, dan sekarang yang lagi tenar adalah kain tenun, khas pewarna alam." Katanya benambahkan.

Luar biasa. Bagi siapa saja yang ingin memiliki kain tenun, untuk cindramata, atau untuk keperluan pakian jas, datanglah ke rumah Tulamalae, perisis di sepan Dunia Ban.

dokpri
dokpri
Ada beragam kain tenun dengan harga terjangkau, berkualitas serta tidak kuntur. Tersedia beragam kain dari beragam daerah. Ada juga dari Malaka, Kemak, Manlea, Belu, dan daerah sekitarnya.

Anda berminat, mampirlah. Anda puas kami senang.

Atb, 01 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun