Mohon tunggu...
crisliung
crisliung Mohon Tunggu... Editor - Content Writing

Blogger | Content Writer | Fotografi | Videografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stop Merokok! Dampaknya Sangat Fatal!

19 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 19 Mei 2024   18:12 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

membuat perokok lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Diabetes Tipe 2

Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perokok memiliki risiko 30-40% lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan non-perokok.

Penuaan Dini

Merokok mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan kerutan dan perubahan warna kulit yang signifikan. Ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke kulit dan kerusakan kolagen serta elastin.

Eitss, orang yang terpapar asap rokok (perokok pasif) juga berisiko mengalami masalah kesehatan serius loh, termasuk penyakit jantung, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi pernapasan, asma, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Solusi

Solusi yang bisa kamu lakukan yaitu:

  • Mencari dukungan dari keluarga dan teman untuk berhenti merokok.
  • Menggunakan terapi penggantian nikotin seperti permen karet atau plester nikotin.
  • Mengikuti program berhenti merokok yang dipimpin oleh profesional kesehatan.
  • Menghindari situasi atau lingkungan yang memicu keinginan untuk merokok.
  • Menggantikan kebiasaan merokok dengan aktivitas yang lebih sehat, seperti olahraga atau hobi.

Jadi, lebih baik berhenti merokok untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko terkena penyakit serius. Ayo, Stop Merokok!

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention, American Cancer Society

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun