A. Komunikasi
      Menurut Cherry dalam Stuart, komunikasi berasal dari kata latin "Communis", yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Selain itu, ada kata latin "Communico", yang berarti membagi. Rongers dan D. Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi adalah proses di mana dua atau lebih orang membentuk atau bertukar informasi, menghasilkan pemahaman yang mendalam satu sama lain. Dapat disimpulkan dari 2 pengertian tersebut bahwa komunikasi adalah kegiatan membangun hubungan antarsesama dengan bertukar informasi dan memberikan pemahaman untuk mencapai tujuan yang diinginkan keduanya.
Tujuan dari komunikasi antara lain:
- Perubahan Sosial yaitu memberikan Informasi kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat itu akan berubah sikapnya dengan lebih baik.
- Perubahan Pendapat yaitu memberikan informasi masyarakat dengan tujuan agar masyarkat mau berubah pendapatnya dan persepsi masyarakat terhadap informasi yang disampaikan.
- Perubahan Perilaku yaitu memberikan berbagai informasi kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat akan berubah perilakunya
Jenis-jenis komunikasi:
Berdasarkan media penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa dalam bentuk lisan maupun tertulis untuk bertukar informasi. Contoh komunikasi verbal adalah mengobrol tatap muka, melakukan pengumuman,
- Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa dalam bentuk bukan lisan, melainkan dalam bentuk gerakan tubuh atau isyarat tubuh. Contoh komunikasi nonverbal adalah mengangguk, memberi sentuhan berupa tepukan atau bersalaman, dan menjaga kontak mata.
B. Komunikasi Organisasi
Menurut Frank Jefkins, komunikasi organisasi adalah  bentuk komunikasi yang dilakukan  sebuah organisasi untuk menyampaikan informasi pada masyarakat masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian ini, maka yang dianggap sebagai sebuah pelaku komunikasi organisasi adalah organisasi sebagai sebuah institusi, yang berarti dianggap sebagai satu kesatuan pihak yang akan disampaikan pada pihak diluar organisasinya. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi dilakukan antara suatu organisasi dengan masyarakat bukan antar organisasi, instasi, atau antar pemimpin. Namun, berbanding balik dengan penelitian yang dipaparkan Frank Jefkins, Devito dan Wiryanto memiliki pengertian yang senada. Menurut mereka, komunikasi organisasi dilakukan hanya dalam lingkup suatu organisasi, bukan diluar organisasi. Tujuan dari komunikasi organisasi adalah untuk mencapai tujuan suatu organisasi dalam menyampaikan ide-ide untuk meningkatkan kualitas suatu organisasi atau instansi tersebut.
Komunikasi organisasi biasanya dilakukan untuk kebutuhan profesionalitas. Berikut ini struktur dari komunikasi organisasi:
- Komunikasi Ke Bawah (Downward Communication)
 Komunikasi ke bawah yaitu pesan yang disampaikan atasan kepada bawahannya. Komunikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan menyampaikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan suatu organisasi
Contohnya komunikasi CEO sebuah Perusahaan kepada pegawainya, pesan yang disampaikan dapat berupa perintah, imbauan, nasehat dan lain sebagainya. Permasalahan yang kerap timbul dalam komunikasi ini adalah adanya kesalahpahaman makna atau maksud dari perintah yang disampaikan atasan dikarenakan penyampaian atasan tidak dipahami oleh bawahannya, hal ini terjadi karena terdapat perbedaan bahasa yang digunakan oleh atasan.
- Komunikasi Ke Atas (Upward Communication)