Pada pembahasan kali ini, kalian tentu familiar dengan produk yang akan dibahas. Ya betul sekali, rokok. Siapa yang tidak tahu rokok? Saya yakin yang membaca artikel ini pasti tau bahwa asap rokok pembunuh yang berbahaya.
Banyak zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok seperti nikotin, karbon monoksida, tar, hidrogen sianida, benzena, amonia, formaldehida, arsenik dan kadmium (alodokter.com). Banyaknya zat-zat berbahaya membuat masyarakat yang bukan perokok resah sehingga mereka membuatkan sindiran-sindiran halus.
Mungkin dari kalian yang sedang membaca artikel ini juga merupakan perokok aktif. Jika kalian perokok tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan gambar yang ada pada kemasan rokok kalian. Kalian juga tentu tahu maksud dari gambar tersebut apa. Nah hal itulah yang dinamakan Culture Jamming.
Banyak sekali poster-poster yang menyindir para perokok aktif namun hal tersebut tetap tidak berfungsi. Mungkin beberapa dari perokok aktif awalnya akan mulai mencoba untuk berhenti merokok dengan adanya gambar pada kemasan rokok namun tak banyak juga yang hanya menghiraukan gambarnya.
kesehatan diri masing-masing dan yang pasti juga orang-orang terdekat karena bukan hanya perokok aktif yang mendapatkan efek dari asap rokok namun perokok pasif juga memiliki efek yang sangat besar.
Sindiran yang terdapat pada kemasan rokok, ditambahkan dengan gambar artis Indonesia, dan bahkan ada pula gambar orang yang sedang menguburkan jenazah. Gambar yang ditampilkan seolah-olah sedang berbicara kepada perokok, tentu hal tersebut bertujuan agar para perokok mulai sadar untuk menghentikan kebiasaan buruk merokok tersebut sehingga baik perokok aktif maupun perokok pasif tidak ada yang dirugikan. Selain itu, Jammers ingin menyadarkan para perokok untuk menjagaJadi masih ingin merokok ga? Nanti Raisa ga suka sama kalian loh kalo kalian merokok, hehehe. Atau nanti kalau kalian terlalu banyak merokok malah jenazahnya susah dikebumikan, mau kalian? Atau jangan-jangan kalian malah lebih milih merokok daripada membayar uang kos? Hehehe :p
Alodokter.com. (2019). 9 Kandungan Rokok yang Berefek Mengerikan untuk Tubuh. Diakses pada 28 Maret 2021Â
Barker, C. & Jane, E. A. (2016). Cultural studies: Theory and practice. (5th ed.). London: SAGE Publications.
Ryadi, A. (2004). Postmodernisme Versus Modernisme. Studia Philosophica Et Theologica, 4(2), h. 90-100. Diakses pada 28 Maret 2021
Setiawan, J., & Sudrajat, A. (2018). Pemikiran Postmodernisme dan Pandangannya Terhadap Ilmu Pengetahuan. Jurnal Filsafat, 28(1), h. 25-46. Diakses pada 28 Maret 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H